Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
6 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
6 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
6 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Umum

Stok Darah di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Sering Habis, Ini Kata DPRK

Stok Darah di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Sering Habis, Ini Kata DPRK
Ilustrasi
Kamis, 25 Januari 2018 19:00 WIB
Penulis: Aidil Firmansyah
MEULABOH - Stok darah di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat seringkali kosong. Kondisi ini berakibat fatal bagi pasien yang membutuhkan darah.

Beberapa hari yang lalu, seorang keluarga pasien sempat panik untuk mendapatkan darah. Akhirnya darah yang dibutuhkan itu berhasil diperoleh dari salah satu keluarganya yang bersedia mendonor darahnya.

"Pada Selasa kemarin, kami kalang kabut juga mencari darah golongan A. Untung saja ada salah satu keluarga kami yang bersedia mendonorkan darahnya," kata seorang keluarga pasien RSUD Cut Nyak Dhien itu, Dewi (28), kepada GoAceh, Kamis (25/1/2018).

Keluarga Dewi, yakni Mauliza, mengalami berbagai penyakit seperti komplikasi, ginjal, kanker darah, dan lain-lain.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi D, DPRK Aceh Barat, Banta Lidan menuturkan, seharusnya pihak rumah sakit pelat merah itu menjalin komunikasi dengan para TNI dan Polri untuk mendapatkan stok darah.

"Biasanya TNI dan Polri menyumbang darah di hari besar lembaga mereka saja, kenapa tidak komunikasi lagi, barang kali bersedia menyumbang kalau stok darah kembali kosong di rumah sakit," kata Banta Lidan.

Banta Lidan mengatakan, hal ini tidak bisa dianggap remeh karena dapat berakibat fatal bagi pasien yang sedang sekarat membutuhkan darah.

"Manajemen RSU CND Meulaboh wajib segera untuk mengatasi masalah ini agar tidak terus terulang. Sebab menyangkut pelayanan kesehatan menjadi sorotan. Sangat tidak wajar, jika keluarga pasien yang seharusnya fokus menjaga keluarga yang sedang sakit, malah harus sibuk cari belas kasih orang lain agar menyumbang darahnya," ucap Banta Lidan.

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU CND Meulaboh, Eman Tuahta Surbakti mengakui stok darah di rumah sakit itu sering kosong. Dia justru menyebut hal itu sudah lumrah terjadi.

"Tiap hari ada pasien yang membutuhkan darah secara mendadak," ujarnya saat dikonfirmasi.

Eman mengakui saran yang disampaikan oleh DPRK memang solusi yang tepat untuk dilakukan ketika dalam kondisi darurat. Bahkan dia kerap menganjurkan keluarga pasien agar mencari sendiri darah pada TNI dan Polri terdekat.

"Ketika keluarga pasien membutuhkan darah secara mendadak segera hubungi TNI atau Polri untuk memperoleh sumbangan,” katanya.

Eman menyebut, selain TNI dan Polri saat ini tidak ada lembaga lainnya yang bersedia menyumbang darah. Eman mengatakan, banyak pegawai di kabupaten itu enggan mendonor darahnya.

"Ini membutuhkan dukungan surat tertulis dari kepala daerah agar seluruh PNS serius dan bersedia menyumbang darah untuk kebutuhan masyarakat yang sangat memerlukan darah saat menjalani perawatan di rumah sakit,” jelasnya.

Editor:Jamaluddin Idris
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/