Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
16 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
12 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
11 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Umum

Nelayan Lapang Aceh Utara Keluhkan Muara Dangkal

Nelayan Lapang Aceh Utara Keluhkan Muara Dangkal
Warga memperlihatkan muara di Kuala Cangkoi, Lapang, Kabupaten Aceh Utara yang dangkal, Jumat (26/1/2018). [Sarina]
Sabtu, 27 Januari 2018 08:03 WIB
Penulis: Sarina

LHOKSUKON – Nelayan pesisir Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, mengeluhkan muara menuju tempat pendaratan ikan (TPI) kawasan itu dangkal. Dampaknya, kapal nelayan mengalami kesulitan saat pulang dan pergi melaut.

“Muara dangkal, nelayan kesulitan menepi dan keluar TPI ketika berlaut. Jadi, setiap beraktivitas harus menunggu air di muara pasang dulu. Begitu juga ketika pulang dan hendak menepi,” kata Panglima Laot Lapang, M Hasan Tim, Jumat (26/1/2018).

Tambahnya, pada 2014 lalu sudah pernah dibuat muara hingga menghabiskan anggaran kurang lebih Rp7 miliar. Namun, muaranya tidak jadi dan masih dangkal sampai hari ini, karena pada saat pengerjaan dahulu tidak dilakukan pengerukan.

“Benar, sudah pernah dibuat, tapi tidak dilakukan pengerukan. Jadi untuk keluar masuk kapal harus menunggu air pasang dulu,” ungkapnya.

Panglima Laot Lapang berharap, muara tersebut dapat kembali dipugar dan dilakukan pengerukan supaya mempermudah nelayan melaut, sehingga aktivitas nelayan ketika melaut tidak terkendala dengan muara dangkal itu.




Editor:Kamal Usandi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/