Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
19 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
21 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
20 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Umum

Balita Perut Besar dari Desa Tengganau Pinggir Hembuskan Nafas Terakhir di Rumah

Balita Perut Besar dari Desa Tengganau Pinggir Hembuskan Nafas Terakhir di Rumah
Aisy Maulida saat dalam perawatan di RSUD Arifin Achmad.
Minggu, 28 Januari 2018 07:04 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Aisy Maulida berjuang mempertahankan hidup dengan berbagai cara yang dilakukan orangtuanya dan dokter rumah sakit. Aisy menghembuskan nafas terakhirnya tadi malam, Sabtu (27/1/2018) sekira pukul 22.50 WIB.

Aisy divonis dokter RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau, mengalami penyumbatan saluran empedu. Aisy merupakan anak kedua pasangan Beni Fitra dan Dewi Ratna Sari, lahir 28 Desember 2016.

Pasa usia 5 bulan Aisy pernah mendapatkan perawatan di RSUD Arifin Achmad. Awalnya perut Aisy belum membesar. Namun beberapa bulan terakhir sebelum Aisy meninggalkan kita semua, perutnya semakin besar dan mengeras.

Beni merupakan salah satu karyawan di PT Adei Plantation bagian PKS. Keluarga kecil ini tinggal di perumahan karyawan Jalan PKS PT Adei, Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Untuk kesembuhannya, Aisy dibawa ke RSUD Mandau tanggal 20 Januari 2018. Karena tidak ada dokter spesialis bedah anak, Aisy pun dirujuk le RSUD Arifin Achmad-Pekanbaru.

Aisy mendapatkan perawatan intensif selama sepekan di RSUD Arifin Achmad. Karena tidak ada perkembangan orangtuanya membawa lagi kembali pulang.

"Aisy saya bawa pulang Jumat kemarin. Tidak ada perubahan. Akhirnya semalam Aisy menghembuskan nafas terakhir," terang Beni Fitra kepada GoRiau.com, Minggu (28/1/2018).

Aisy rencananya akan dikebumikan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari rumahnya. "Usai dikafankan, Aisy langsung dimakamkan," kata Beni dengan suara terisak-isak.

Untuk penyembuhan Aisy, banyak masyarakat yang telah memberikan bantuan moral dan materil. Bahkan, berbagai upaya telah dilakukan. ***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/