Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
18 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
18 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
17 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Pemerintah Buat Afirmasi Mendorong Dokter Tugas Ke Daerah Terpencil

Pemerintah Buat Afirmasi Mendorong Dokter Tugas Ke Daerah Terpencil
Minggu, 28 Januari 2018 14:30 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Saat ini pemerintah sedang mematangkan konsep insentif kepada tenaga kesehatan, khususnya dokter di daerah terpencil, tertinggal dan terdepan (perbatasan). Dan, pemerintah sedang membuat afirmasi (penetapan) tugas dokter ke daerah terpencil.

Hal ini dikatakan oleh Menteri Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Rl, Puan Maharani usai membuka Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) yang mengadakan Temu Ilmiah dan Kongres Nasional III di Hotel Aryaduta, Medan, Sabtu (27/1/2018).

“Hal ini tidak mudah dilakukan, upaya pemerintah ada penetapannya (afirmasi) tetapi dokternya tidak mau. Dokternya pura-pura sakit minta pulang ke ibu kota dan tidak mau dikirim lagi ke daerah. Untuk itu afirmasi itu Insha Allah ke depannya kita usahakan supaya tenaga kesehatan itu bukan hanya dokter tapi juga perawat dan lainnya bila memang kami tugaskan di daerah terpencil, terpinggir atau terdepan (perbatasan) itu bisa di rolling dalam waktu tertentu,” terang Puan.

Sistem rolling yang disebutkan Puan yakni, misalnya 10 hari dokter yang telah ditugaskan di daerah terpencil akan dibalikkan lagi mereka ke ibu kota kemudian dikirim lagi ke daerah lain.

“Jadi teknisnya ini sedang di bahas di Kementrian Kesehatan dan bagaimana mereka juga mendapatkan kesejahteraan lebih daripada yang lain. Ini bukan masalahnya ada kesenjangan bahwa dokter yang pergi ke daerah terpencil lebih besar namun kemudian ditempat lain lebih kecil,” paparnya.

“Namun ini lebih pada tanggung jawabnya yang telah ditugaskan ditempat yang tak mudah, mereka bukan hanya sebagai dokter tapi memberikan pendidikan, sosialisai, edukasi berkaitan dengan kesehatan seperti perilaku hidup sehat, gerakan masyarakat sehat harus mencuci tangan. Jadi ini lebih sulitlah dari daerah yang sudah terbuka,” tambahnya lagi.

Untuk itu, afirmasi ini secara bertahap akan kita lakukan bagaimana teknisnya sedang kita kaji. Sehingga itu aman begitu juga dengan tenaga pengajar jadi ini memang tidak bisa hanya kesehatan saja. Tenaga pengajar juga kita berikan afirmasi jadi semuanya itu terkoordinir dengan baik.

“Insha Allah dalam waktu dekat ini bisa kita laksanakan disemua kementrian seperti kementrian pendidikan, kesehatan. Di mana anggaran untuk mengirim afirmasi juga sedang dibahas,” tutupnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/