Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
13 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
8 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
9 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Brigjend Edy Nasution: Wilayah Riau yang Belum Teraliri Listrik Bisa Menggunakan Program Ini

Brigjend Edy Nasution: Wilayah Riau yang Belum Teraliri Listrik Bisa Menggunakan Program Ini
Danrem 031/Wirabima Brigjend Edy Nasution saat pencanangan Limar di Kampung Lubuk Tilan, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, 2017 lalu, didampingi Bupati Siak Syamsuar dan Wakil Bupati Siak Alfedri.
Selasa, 30 Januari 2018 16:56 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Listrik sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat modern saat ini. Meskipun keberadaannya di daerah pelosok, banyak belum dirasakan seluruh masyarakat Riau. Apalagi penerangan lampu, jadi kebutuhan mendasar masyarakat dikala malam hari.

Melalui program inovatif ini, Listrik Mandiri Rakyat (Limar) suatu inovasi yang luar biasa, dalam solusi penerangan masyarakat yang belum teraliri listrik.

"Selain hemat dan aman. Limar merupakan solusi penerangan masyarakat yang belum teraliri listrik. Menjelang listrik masuk, masyarakat bisa menggunakan limar untuk penerangan," terang Danrem 031/Wirabima, Brigjend Edy Nasution kepada GoRiau.com.

Dikatakan Brigjend Edy Nasution, dalam satu rumah bisa hidup lima lampu dengan 5 watt dan menyala selama 12 jam dalam sehari. Untuk mengisi ulang baterai atau accu, hanya dilakukan satu bulan sekali dengan biaya Rp3.000.

"Ini sesuatu yang inovatif. Dengan biaya Rp3.000 rumah bisa terang. Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan Bupati Siak, Syamsuar. Apalagi program ini pertama kali ada di Provinsi Riau," ujar mantan Danyonif 515/Kostrad, Selasa (30/1/2018).

Seluruh wilayah Riau yang belum teraliri listrik bisa menggunakan program ini untuk penerangan. Kalau ini bisa dilakukan daerah tersebut sudah lebih maju selangkah dari daerah lainnya di luar Riau.

"Babinsa di kampung-kampung sudah terlatih merangkai produk limar ciptaan Kang Ujang ini. Masyarakat sudah bisa nanti berkonsultasi dengan Babinsa di daerahnya masing-masing jika ada ganggung pada limar yang dipasang di rumahnya," ungkap Brigjend Edy Nasution.

Berdasarkan data yang dihimpun GoRiau.com dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Siak, sejak dicanangkan pertama kali tahun 2017 lalu, sudah 240 rumah terpasang limar di Kabupaten Siak.

Program yang begitu cerdas atau program bersinar rumah Indonesia terang benderang ditemukan oleh Ujang Koeswara dari Bandung dan dicetuskan oleh panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan waktu dekat bisa memberikan penerangan bagi masyarakat yang ada di Indonesia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/