Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
11 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
17 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Diduga Lakukan Pungli, Oknum PNS Kuansing Menangis Minta Perlindungan Wabup Halim

Diduga Lakukan Pungli, Oknum PNS Kuansing Menangis Minta Perlindungan Wabup Halim
Wabup Kuansing H. Halim.
Rabu, 31 Januari 2018 16:51 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Isu tentang adanya setoran dari Kepala Sekolah (Kepsek) yang dilantik pada Sabtu (27/1/2018) kepada seorang oknum PNS juga sampai ke telinga Wakil Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, H. Halim.

Bahkan, Halim menyatakan bahwa oknum PNS yang diisukan mengutip kepada Kepsek tersebut telah datang kepadanya.

"Dia datang menangis-nangis minta perlindungan dan menyatakan bahwa tak pernah mengutip," ujar Halim di ruang kerjanya, Rabu (31/1/2018).

"Tapi, langsung saya bilang kepadanya bahwa saya tak ingin tahu dan tak ingin ikut campur. Kalau ada yang mengadukan ke polisi, biar diproses secara hukum," tambah Halim. Ia enggan menyebutkan oknum PNS tersebut.

Dari isu yang berkembang, oknum Kepala UPTD Pendidikan itu mengutip uang kepada calon kepala sekolah mulai dari Rp5 juta sampai Rp25 juta.

"Dari awal saya sudah katakan bahwa saya tidak tahu menahu dengan pelantikan ini, kalau ada pegawai atau guru yang komplen, langsung ke bupati. Sebab, yang mengatur pelantikan ini adalah kelompok bupati," tegas Halim.***

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/