Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dugaan Penganiayaan Guru oleh Muridnya di Sampang, Ini Kronologinya

Dugaan Penganiayaan Guru oleh Muridnya di Sampang, Ini Kronologinya
Istimewa.
Jum'at, 02 Februari 2018 01:59 WIB
SAMPANG - Dugaan penganiayaan terhadap guru yang dilakukan oleh siswanya sendiri terjadi pada saat jam terakhir mata pelajaran kesenian, Kamis (1/2/2018).

Kepala SMA Negeri 1 Torjun, Amat mengatakan, saat pelajaran kesenian berlangsung, siswa kelas XII melukis di halaman kelas dengan dibagi per kelompok.

Saat kegiatan dimulai, siswa inisial H menganggu kelompok lain. Sementara sang guru bernama Budi menegur siswa tersebut agar lebih fokus mengerjakan tugas pada kelompoknya sendiri.

Namun, teguran guru itu diabaikan oleh H. Sebagai bentuk peringatan, Budi selaku guru kesenian mengoleskan cat lukis ke pipi siswanya yang bandel tersebut.

Akan tetapi hal itu justru dibalas dengan percobaan pemukulan. Sehingga guru kesenian itu terjatuh dan mengalami luka pada lengan tangan kirinya.

"Lengan kiri pak Budi luka, kemungkinan terjatuh atau menangkis pukulan muridnya," kata Amat menjelaskan kronologi perostowa itu di hadapan Kapolsek beserta jajarannya.

Amat menambahkan, cekcok antara guru dan murid itu sempat dilerai oleh sejumlah siswa lain. Hingga akhirnya jam pelajaran usai dan Budi pulang ke rumahnya di Kampung Pleyang, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota, Sampang.

"Saya mendengar informasi sekitar pukul 17.00 WIB pak Budi mendadak dibawa ke Puskesmas, kemudian RSUD dan akhirnya dirujuk ke Surabaya. Malam ini beliau dikabarkan meninggal dunia," jelasnya.

Kapolsek Torjun AKP Harifi Kahar di hadapan para guru berjanji akan menangkap pelaku. Sebab, puluhan guru malam ini menuntut agar siswa tersebut segera diamankan. Hal itu untuk meredam emosi para guru.

"Ini bukan delik aduan, sehingga kami segera mengamankan murid tersebut," kata Kapolsek berjanji. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:beritajatim.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/