Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
2
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
5 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
5 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
5 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
4 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
4 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kesenjangan Pembangunan di Indonesia, Zulhasan: Saya Hafal Problem Perbatasan

Kesenjangan Pembangunan di Indonesia, Zulhasan: Saya Hafal Problem Perbatasan
Dok. MPR.
Minggu, 04 Februari 2018 16:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan komitmen terhadap pembangunan daerah perbatasan Indonesia di Kalimantan Utara.

"Percepatan perlu dilakukan untuk mengurangi kesenjangan," kata Zulhasan, sapaan Zulkifli, saat memberi kuliah umum di Universitas Borneo, Tarakan, Minggu (4/2).

Di depan ribuan mahasiswa, Zulhasan mengatakan bahwa sejak masih menjadi menteri kehutanan di pemerintahan SBY 2005 ia sudah memahami permasalahan wilayah perbatasan.

"Saya pernah tiga hari menyusuri perbatasan Indonesia-Malaysia memakai helikopter," kata Zulhasan.

Masalah utama di perbatasan, kata Zulhasan, adalah kesenjangan pembangunan.

"Kalau fasilitas di seberang lebih bagus terjadilah kesenjangan," ujarnya.

Kesenjangan itu menimbulkan kecemburuan yang bisa mempengaruhi nasionalisme.

"Selain kesenjangan dengan negara tetangga juga terjadi kesenjangan dengan pembangunan di Jawa," kata Zulhasan.

Ditambahkan, masyarakat kampus adalah garda depan nasionalisme dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), tapi fasilitas masih minim.

Kampus seluas 130 hektar masih belum optimal pembangunannya.

Zulhasan menambahkan, ia sering mendapatkan pertanyaan dari tokoh-tokoh di luar Jawa mengapa kesenjangan belum bisa diatasi.

"Inti dari NKRI adalah siapa pun dan di mana pun mempunyai hak dan kewajiban yang sama," pungkas Zulhasan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/