Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
17 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
17 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
17 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Mata Uang Garuda Melemah Tajam ke Level Rp13.594/U$D

Mata Uang Garuda Melemah Tajam ke Level Rp13.594/U$D
Selasa, 06 Februari 2018 11:03 WIB

JAKARTA - Mata uang Garuda melemah tajam terhadap dollar AS di pasar spot, Selasa (6/2). Rupiah belum mampu menandingi greenback, meski data pertumbuhan domestik tahun lalu melebihi ekspektasi.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah terdepresiasi 74 poin atau setara 0,55% menjadi Rp 13.594 per dollar AS pukul 09.49 WIB.

Tekanan terhadap rupiah terjadi seiring rebound yang terjadi pada indeks dollar. Pada waktu bersamaan, indeks dollar spot diperdagangkan naik ke level 89,65 dari sesi sebelumnya di 89,55.

Posisi dollar lebih solid, lantaran investor mempertimbangkan laporan data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan. Penambahan pekerjaan di sektor non pertanian AS bulan Januari sebesar 200.000, mengalahkan konsensus pasar yakni 175.000. Sedangkan, tingkat pengangguran stabil di level 4,1%.

Rupiah juga terimbas aksi jual yang melanda pasar saham global, termasuk bursa saham domestik.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah didominasi sentimen eksternal. Sebab, dari domestik, sejatinya pertumbuhan ekonomi 2017 mencapai 5,07%. Angka ini lebih tinggi dari angka pertumbuhan 2016 sebesar 5,03%. "Rupiah tetap tertekan perbaikan di AS," katanya, kemarin.

Josua menebak, hari ini, rupiah bergerak di rentang Rp 13.475-Rp 13.575 per dollar AS.

Pelemahan rupiah seirama dengan mayoritas mata uang Asia. Bloomberg mencatat, won Korea, baht Thailand, dollar Filipina hingga ringgit Malaysia keok melawan dollar AS. Hanya, dollar Hong Kong dan yen Jepang yang masih mengungguli greenback.

Editor:wen
Sumber:kontan
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/