Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
Umum
22 jam yang lalu
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
2
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Umum
22 jam yang lalu
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
3
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
Olahraga
22 jam yang lalu
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
4
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Umum
22 jam yang lalu
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Home  /  Berita  /  Aceh

Buru Perambah Hutan, Polres Bireuen Rutin Sisir Daerah Pedalaman

Buru Perambah Hutan, Polres Bireuen Rutin Sisir Daerah Pedalaman
Kasat Reskrim Polres Bireuen, Iptu Riski Adrian menunjukan kayu penebangan liar dan kini diamankan di mapolres setempat, Jumat (9/2/2018). [Joniful Bahri]
Jum'at, 09 Februari 2018 19:06 WIB
Penulis: Joniful Bahri

BIREUEN - Berbagai upaya akan dilakukan Tim Polres Bireuen untuk mencegah penebangan liar, serta menangkap pelaku ilegal logging yang kini semakin meresahkan.

"Belakangan aktivitas penebangan liar dan penjarahan hutan di kawasan pedalaman  Kabupaten Bireuen meningkat tajam dibandingkan beberapa tahun lalu," kata Kapolres Bireuen, AKBP Riza Yulianto kepada GoAceh, Jumat (9/2/2018).

Tidak tertutup kemungkinan, katanya, banjir yang sering melanda beberapa kecamatan di Bireuen selama ini akibat penebangan hutan. “Sementara yang menjadi korban dari aksi penebangan liar tersebut, tentunya masyakarat Bireuen sendiri," kata Kapolres.

Menurut Riza Yulianto, aksi penebangan liar di beberapa kecamatan pedalaman Bireuen sudah sangat tinggi, buktinya tim di lapangan berhasil menemukan kayu tampa tuan di beberapa titik.

"Dari hasil yang didapatkan dalam 2 minggu ini, puluhan ton kayu berhasil disita termasuk alat yang digunakan oleh pelaku ilegal logging," katanya.

Kuat dugaan kayu yang didapatkan di beberapa lokasi itu berjauhan dengan pemukiman warga, sehingga mereka lebih leluasa menebang kayu.

Sementara itu, Kasat Reskrim Iptu Riski Adrian kepada GoAceh mengaku, selama ini pelaku memanfaatkan kerbau khusus untuk pengangkutan dengan cara ditarik dari hutan belantara.

"Kalau kita lihat kondisi kayu, rata-rata ditarik dengan memanfaatkan tenaga kerbau dari hutan rimba, lalu baru dilansir kembali dengan truk yang telah dimodifikasi ke titik aman," terangnya.

Masyarakat yang selama ini dimanfaatkan oleh pemodal, diminta untuk tidak ikut terlibat.

"Saat ini kita telah menyiapkan Tim Dragon serta dibantu personel khusus untuk melakukan patroli,  mengantisipasi penebangan liar. Tim ini akan tetap bergerak ke titik lokasi yang dianggap rawan terhadap penebangan liar," katanya.

Editor:TAM
Kategori:Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/