Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
20 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
2
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
20 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
3
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
20 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
4
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
20 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
19 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Nilai Pemerintahan Jokowi Rezim Anti Kritik, Aksi KAMMI Sumbar Dibubarkan, Sebagian Ditahan

Nilai Pemerintahan Jokowi Rezim Anti Kritik, Aksi KAMMI Sumbar Dibubarkan, Sebagian Ditahan
Ilustrasi
Jum'at, 09 Februari 2018 18:23 WIB
PADANG - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Sumatera Barat menggelar aksi atas kedatangan Presiden Jokowi di Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018). Namun aksi ini hanya berlangsung 5 menit di depan PT Trakindo Padang karena langsung dibubar paksa oleh pihak Polresta Padang.

Abu Said selaku Sekjen KAMMI Wilayah melalui siaran persnya kepada media mengatakan bahwa pihak Polresta langsung memukul peserta aksi dan membawa ke mobil menuju kantor Polres.

"Baru sekitar 5 menit kami sampai di lokasi aksi, kami langsung dibubarkan bahkan kami belum sempat untuk menyampaikan aspirasi kami. Padahal aksi kami sesuai prosedur dan kami juga memasukkan surat pemberitahuan aksi,'' jelas Said yang juga Korlap aksi ini.

Said juga menambahkan bahwa tuntutan dalam aksi ini agar pemerintah dapat mengatasi masalah kompleks di negeri ini yaitu naiknya tarif listrik, pencabutan subsidi BBM, pupuk, gas, impor kebutuhan pokok seperti beras yang merugikan petani, serta kriminalisasi kepada ulama.

''Kami sangat kecewa dengan rezim anti kritik ini, hingga saat ini kami masih ditahan di Polresta Padang, padahal ini era demokrasi yang setiap orang bisa berpendapat. Stop pembungkaman mahasiswa!!!. Kami tidak akan diam,'' tegas Said. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum, Peristiwa, GoNews Group, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/