Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soda Kyoko Mengaku Banyak Hadapi Tantangan saat Kembangkan Silat di Jepang

Soda Kyoko Mengaku Banyak Hadapi Tantangan saat Kembangkan Silat di Jepang
Soda Kyoko saat ditemui GoNews.co di TMII. (Azhari)
Sabtu, 10 Februari 2018 16:55 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Meski olahraga beladiri pencak silat belum populer dibandingkan beladiri asli Jepang seperti, karate, judo, dan lainnya.

Tapi, Soda Kyoko, Presiden Japan Pencak Silat Association tetap berupaya keras untuk mengembangkan beladiri warisan leluhur bangsa Indonesia ini di tanah kelahirannya.

Saat ini, kata Soda, populasi pesilat di Jepang mencapai 100 orang lebih.

"Meski agak sulit, tapi kami berupaya tetap mengembangkan pencak silat. Kendalanya, karena orang yang mau berlatih silat hanya yang mencintai budaya Indonesia atau Melayu saja," kata wanita yang juga menjad wasit dan juri dalam test event pencak silat ini ketika ditemui di sela-sela pembukaan test event pencak silat di Padepokan Pencak Silat TMII, Sabtu(10/2/2018).

Kyoda sendiri mengenal pencak silat sejak 1998 lalu ketika pencak silat membuka program latihan di Sekolah Indonesia-Tokyo.

"Di Asian Games nanti, kami positif hanya mengirimkan satu atlet saja. Sebab, pencak silat bukan salah satu cabang yang diprioritaskan oleh National Olympic kami," ujarnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/