Pembangunan RS Regional di Meulaboh Terhenti
MEULABOH - Pembangunan rumah sakit (RS) regional di Meulaboh Aceh Barat dilaporkan mulai terhenti karena anggaran pembangunan yang sudah diusulkan dalam APBA 2018 belum disahkan.
Menurut informasi diperoleh Serambi kemarin pembangunan rumah sakit regional sudah dimulai tahun 2017 dengan anggaran yang diplot dalam APBA tahun lalu sekitar Rp24 miliar.
Namun untuk kelanjutan pembangunan rumah sakit rujukan wilayah barat selatan Aceh itu kembali diusulkan dalam APBA 2018 sekitar Rp150 miliar.
Menurut rencana pembangunannya akan tuntas dalam empat tahun terakhir. Namun dalam sebulan terakhir ini tidak ada aktivitas sama sekali di lokasi proyek untuk awal tahun 2018.
“Alat kerja di lokasi itu sudah dibawa. Kini terkesan telantar,” ujar sumber Serambi.
Anggota DPRA asal Aceh Barat Zaenal Abidin kepada Serambi kemarin mengatakan RAPBA 2018 saat ini sedang dalam pembahasan.
“Harapan kita APBA 2018 harus segera disahkan. Sehingga pengerjaan rumah sakit regional tidak tertunda,” katanya.
Ia menyebutkan dalam pembicaraan dengan Dinas Kesehatan Aceh untuk kelanjutan pembangunan rumah sakit tersebut perlu diusulkan anggaran tambahan sekitar Rp 150 miliar dalam APBA 2018.
Namun berkembang informasi alokasi tersebut malah dikurangi dan hanya diusul Rp 30 miliar. Bila ini dikurangi dipastikan pengerjaan rumah sakit regional tidak akan selesai dalam waktu yang direncanakan.
“Kita berharap bisa diakomodir hingga Rp 150 miliar dalam tahun 2018 ini,” ujar anggota DPRA bidang kesehatan ini.
Menurut Zaenal keberadaan rumah sakit regional di Meulaboh sudah sangat mendesak karena daya tampung RSUD Cut Nyak Dhien di Meulaboh selama ini sangat terbatas. Apalagi pasien yang dirawat merupakan rujukan dari Nagan Raya dan Aceh Jaya serta kabupaten sekitar lainnya.