Rupiah Diprediksi Masih Melemah

JAKARTA - Rupiah pada hari ini (12/2) diprediksi masih melemah. Pengaruh sentimen negatif dari eksternal masih kuat.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menilai, sentimen eksternal memang masih mendominasi. Salah satunya sentimen opini para petinggi Federal Reserve yang meyakini tahun ini pertumbuhan ekonomi AS lebih tinggi. Inflasi AS juga diprediksi naik dibanding tahun sebelumnya mencapai di atas 2%.

Rupiah masih berpotensi tertekan faktor eksternal pekan depan
Reny memprediksi kurs rupiah pada hari ini tidak akan jauh berubah. Rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.576–Rp 13.648 per dollar AS.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong juga menilai rupiah masih volatil cenderung melemah. Penyebabnya, kondisi AS masih bergejolak, yield US Treasury aktif bergerak, dan dana masih bergerak kembali ke pasar modal AS.

Hari ini Lukman memprediksi rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp 13.610–Rp 13.690 per dollar AS. "Ada kekhawatiran juga investor asing menghindari rupiah," ungkap dia.

Pada Jumat (9/2) lalu, kurs spot rupiah melemah 0,17% menjadi Rp 13.628 per dollar AS. Kurs tengah rupiah BI juga turun 0,3% menjadi Rp 13.643 per dollar AS.