Aktivitas Pembelajaran di UGL Terganggu Hanya Karena Gaji Dosen Belum Dibayar
Penulis: Jufri
KUTACANE – Aktivitas pembelajaran di Universitas Gunung Lueser (UGL), Kabupaten Aceh Tenggara terganggu hanya karena persoalan gaji dosen yang belum dibayar pemerintah setempat.
Informasi yang diterima GoAceh, ada sekitar 40 dosen kontrak termasuk rektor dan sejumlah staf rektorat yang belum juga dibayarkan gajinya oleh pemerintah.
Persoalan ini ternyata berimbas buruk bagi pendidikan. Aktivitas perkuliahan di kampus tersebut kini sudah vakum.
“Untuk fakultas FKIP sudah ada aktivitas sore ini, tapi hanya mengisi KRS. Sedangkan kegiatan perkuliahan khususnya belajar-mengajar belum bisa dilakukan karena dosen tak hadir," ujar Dekan FKIP-UGL Makmur saat dihubungi GoAceh, Selasa (13/2/2018).
Dia berharap agar pemerintah segera membayar gaji mereka, sehingga aktivitas kampus dan kondisi UGL bisa normal kembali seperti sebelumnya.
Rektor kampus itu, Ahadin Selian mengatakan, meski gaji dosen kontrak belum dibayarkan, tetapi aktivitas kampus itu tetap berjalan, karena masih ada tenaga dosen lain yang non kontrak.
“Ada 11 orang dosen non-kontrak yang pembayaran gajinya dari SPP mahasiswa, ditambah lagi 5 orang dosen kopertis. Jadi mereka tetap menjalankan tugasnya karena tidak ada kaitan dengan gaji dosen yang sudah 9 bulan belum dibayarkan itu," ujar Ahadin.
Sebelumnya, Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinem, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRK setempat telah memerintahkan pihak BPKKD untuk secepatnya membayar gaji rektor dan dosen UGL.
Kepala Badan pemberdayaan masyarakat (BPM), Amri Siregar, menjelaskan, draf perbup tentang pembayaran gaji dosen UGL dari dana desa sudah selesai dan sedang ditelaah di bagian hukum setdakab.
“Tentu butuh waktu untuk diproses. Jika perbup itu sudah selesai akan langsung kita serahkan ke BPKKD agar segera dicairkan,” ujar Amri.
Editor | : | Jamaluddin Idris |
Kategori | : | Aceh, Pendidikan |