Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
16 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
14 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Buntut Dana Desa di Sangkilon, Jalinsum Terancam Amblas

Buntut Dana Desa di Sangkilon, Jalinsum Terancam Amblas
Jalinsum Sangkilon terancam amblas karena terus digenanggi air yang berasal dari bendengan di tepi badan jalan yang sengaja dibendung warga setempat
Selasa, 13 Februari 2018 21:54 WIB
Penulis: Ibnu Sakti Nasution
PALAS - Dana desa kembali berdampak terjadinya konflik sosial. Di Desa Sangkilon, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas, ketegangan terjadi di antara warga yang berujung pada terancamnya jalan aspal di Jalinsum setempat dikarenakan dana desa tersebut.

Warga setempat membendung air parit di pinggir jalan yang akhirnya membuat jalan tergenang. Sepanjang hari, air melintasi jalan hingga dikhawatirkan tak lama lagi akan amblas.

"Nggak tahu itu, gara-gara kepala desa berseteru sama warga, jalan yang dikorbankan," kata tokoh masyarakat setempat minta tidak dituliskan namanya saat ditemui di Desa Sangkilon, Selasa (13/2/2018).

Dari informasi yang beredar, pemilik lahan tidak bersedia memberikan lahannya untuk aliran air tanpa ganti rugi. Ditambah karena sudah ada perseteruan perangkat desa, masalah ini pun jadi buntu.

Pemilik tanah pun dibantu sebagian warga membuat tembok penghalang air. Akhirnya air tumpah dan mengalir menyeberangi jalan.

Sayangnya, belum didapatkan konfirmasi dari kepala desa terkait dan juga bendahara desa.

Namun, kasus ini ternyata sudah dicoba dimediasi oleh kecamatan. Sayangnya, tak membuahkan hasil.

"Susah menyelesaikan masalahnya. Tidak ada yang mau mengalah," kata Camat Lubuk Barumun, Ridwan Saleh Daulay.

Dikecam

Sementara itu, kecaman datang dari berbagai warga yang kecewa melihat jalan ini. Terlebih, sudah ada korban akibat jalan tersebut.

"Terus terang kita sangat mengecam. Masa seteru orang itu masyarakat yang jadi korban," kata Sekretaris Karang Taruna Lubuk Barumun, Rajab Daulay.

Bahkan, katanya, sudah ada rencana mereka dari Karang Taruna Lubuk Barumun untuk melakukan demo ke lokasi karena air yang terus mengalir di badan Jalinsum bakal mengancam amblas dan kerusakan yang cukup fatal akan terputus transportasi Jalinsum Sibuhuan-Pekan Baru.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/