Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
24 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
18 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
19 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
23 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
13 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Bawaslu Sumut Tegaskan Politik Uang Pelanggaran Serius di Pilkada

Bawaslu Sumut Tegaskan Politik Uang Pelanggaran Serius di Pilkada
Rabu, 14 Februari 2018 14:05 WIB

MEDAN - Politisasi suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dan politik uang merupakan ancaman bagi demokrasi bangsa. Seluruh elemen harus menolak politisasi SARA dan politik uang di Pilkada.

"Mari kita bersama melawan politik uang dan politisasi SARA di Pilkada," kata Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida Rasahan dalam sambutan pembukaan acara deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA di Pilkada yang berlangsung di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Rabu (14/2/2018).

Hadir dalam deklarasi ini, Gubsu Tengku Erry Nuradi, Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw, FKUB, Forkopimda, dan unsur lainnya.

Syafrida mengatakan, politik uang merupakan pelanggaran serius di Pilkada. Karenanya ada sanksi tegas atas pelanggaran itu.

"Bahkan bagi Paslon, meskipun ada sudah terpilih, sudah ditetapkan KPU, bila terbukti secara terstruktur, sistematis, dan massif, bisa dikenai sanksi diskualifikasi," kata Syafrida.

Begitu juga politisasi SARA. Politisasi SARA begitu berbahaya bagi persatuan. "Apabila masyarakat hanya mau memilih karena mendapat uang, dan politisasi SARA, maka demokrasi kita terancam," jelasnya.

Syafrida mengatakan, deklarasi tolak politik uang dan politisasi SARA merupakan agenda nasional yang digelar serentak di seluruh daerah yang menyelenggarakan Pilkada.

Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw dalam sambutannya, mengimbau masyarakat untuk berperan aktif di Pilkada.

"Tentukanlah pilihan berdasarkan program Paslon, bukan karena politisasi SARA atau politik uang," kata Paulus.

Paulus kemudian mengingatkan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh politik, media, untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.

"Berikanlah pencerahan pada masyarakat untuk menolak berita bohong yang dapat memecah bangsa," tandasnya.

Acara kemudian diisi dengan deklarasi oleh parpol untuk menolak politik yang dan politisasi SARA di Pilkada.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/