Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
12 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
8 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
8 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Tentang Gubernur Impor, Ini Kata Djarot

Tentang Gubernur Impor, Ini Kata Djarot
Rabu, 14 Februari 2018 15:25 WIB
Penulis: rel

SERGAI - Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Djarot Saiful Hidayat menyikapi dengan bijak soal calon kepala daerah yang menggunakan istilah ‘impor’, terutama yang ditujukan terhadap dirinya.

Istilah ‘impor’ tersebut ditepisnya. Djarot mengatakan bahwa pasangan nomor urut 2, Djarot-Sihar adalah sahabat semua suku.

Kami berteman dekat dengan suku Jawa, Melayu, Simalungun, Toba, Karo, Angkola, Mandailing, Minang, Nias, Pakistan dan suku lainnya yang memiliki KTP ada tertulis Indonesia.

“Jadi, jangan dibeda-bedakan. Djarot-Sihar itu sahabat semua suku. Semuanya warga Indonesia. Gak ada istilah impor. Yang impor itu dari luar negeri,” ucap Djarot dalam silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) di kantor DPC PDIP di Perbaungan, Rabu (14/02/2018).

Untuk itu, Djarot mengajak seluruh kader PDIP agar merangkul semua masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras maupun golongan. Tetap dengan sopan, ramah dan santun. “Yang kita pilih itu vigur. Silahkan kita dari partai mana, ndak masalah pilih Djarot-Sihar,” tuturnya.

Djarot bertekad, pengalamannya menjadi Wali Kota Blitar 2 periode, lalu menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta akan dilakukan lebih baik lagi di Sumut jika Allah SWT meridhoinya menjabat Gubernur Sumatera Utara periode mendatang.

“Sekarang saya ditugaskan untuk mengabdi di Sumatera Utara, ya Alhamdulillah. Fokus saya untuk memperbaiki Sumut, melayani untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Editor:wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/