Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
16 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
13 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Adi Suwandana: Petinju Indonesia Perlu Banyak Jam Terbang

Adi Suwandana: Petinju Indonesia Perlu Banyak Jam Terbang
Adi Suwandana saat menggelar konfrensi pers. (Azhari/GoNews.co)
Kamis, 15 Februari 2018 23:25 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Pelatih Kepala Tim Tinju Indonesia, Adi Suwandana menyadari kegagalan Mario Blasius Kali dan Grece Savon Simangunsong merebut medali emas.

Ia menyebut petinju Indonesia butuh  pengalaman bertanding lebih banyak sebelum diterjunkan pada Asian Games 2018 nanti. 

"Mario dan Savon kalah pengalaman bertanding sehingga gagal meraih medali emas. Lawan yang mereka hadapi itu jam terbangnya lebih banyak," kata Adi Suwandana kepada wartawan usai pertandingan final Invitation Tournament Tinju di Hall C Kemayoran Jakarta, Kamis (15/2/2018). 

Petinju India, Shyam Kumar Kakara yang dihadapi Mario itu, kata Adi Suwandana, sudah dipersiapkan sejak lama dan diterjunkan di berbagai event internasional. Begitu juga dengan petibju Thailand, Saylom Ardee yang sudah mengikuti dua Olimpiade. 

"Petinju India yang tampil itu punya jam terbang lebih banyak. Di India itu banyak kejuaraan tinju Open Tournament yang mengundang petinju luar," katanya.

Dari hasil evaluasi India Open dan Invitation Tournament ini, kata Adi Suwandana, petinju pelatnas Asian Games 2018 perlu dikirim ke luar negeri untuk menambah jam terbang.

"Kita tidak bisa lagi mengandalkan sparring partner dengan petinju lokal. Sebab, kualitasnya jauh di bawah petinju pelatnas. Mereka harus dikirim ke luar negeri untuk menjalani latihan dan pertandingan sekaligus menambah jam terbang," ujarnya.

Apa yang diungkapkan Adi Suwandana diamini Mario Blasius Kali dan Savon Simangunsong. 

"Kalau bisa kita diberikan kesempatan untuk menjalani latihan dan mengikuti serangkaian pertandingan di luar negeri selama 3 bulan. Jadi, kita bisa menambah pengalaman bertanding dan mengenal berbagai karakter lawan," kata Mario Blasius Kali. 

"Ya, saya juga butuh pengalaman bertanding internasional sehingga bisa meraih prestasi pada Asian Games 2018 nanti," timpal Savon. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/