Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
17 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
17 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
17 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
3 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
2 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  Umum

Pemuda Langsa Gelar Aksi Gerakan Tutup Aurat

Pemuda Langsa Gelar Aksi Gerakan Tutup Aurat
Ratusan peserta gerakan menutup aurat saat berada di lapangan Merdeka Langsa, Minggu (18/2/2018). [Ist]
Minggu, 18 Februari 2018 21:55 WIB
Penulis: Yudi

LANGSA - Tiga organisasi kepemudaan di Kota Langsa menggelar aksi Gerakan Menutup Aurat (Gemar), Minggu (18/2/2018).

Aksi yang melibatkan organisasi KAMMI Komisariat Kota Langsa, LDK Assalam Unsam dan LDK Alfurqan IAIN Langsa dimulai dari Masjid Raya Darul Fallah Langsa menuju Lapangan Merdeka. Kegiatan ini juga diramaikan oleh para pemuda yang peduli dengan penggunaan hijab syari.

"Alhamdulillah, meskipun matahari terasa menyengat namun hal tersebut tidak mengurangi semangat peserta long march yang berjumlah sekitar 200 orang," sebut Koordinator Aksi, Vahrin.

Ia menuturkan, dalam long march tersebut menyampaikan pesan secara terbuka melalui poster dan spanduk. Para penggelar aksi menyorak pentingnya menutup aurat.

Koordinator Utama, Ria Susanti, menyampaikan, aksi ini digelar untuk menghapus paradigma masyarakat dalam merayakan Valentine.

“Kami ingin menghilangkan (valentine) itu karena tidak sesuai dengan adat dan budaya Aceh serta syariat Islam,” ujarnya.

Acara itu ditutup dengan konsultasi gratis dan membagi-bagikan hijab kepada kaum muda yang ingin hijrah menjadi pribadi muslim yang lebih baik.

Editor:Jamaluddin Idris
Kategori:Aceh, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/