Pemko Langsa Tinjau Lokasi Eksploitasi di Gampong Lengkong
Penulis: Yudi
LANGSA – Pemerintah Kota Langsa meninjau lokasi terjadi eksploitasi di Gampong Lenggkong, Selasa (20/2/2018). Belakangan ini, warga Gampong Lengkong mengeluh banyak rumah yang rusak akibat eksploitasi itu.
Pejabat Pemko Langsa yang hadir ke lokasi seperti asisten II, asisten III dan beberapa pejabat lainnya. Kedatangan mereka terlebih dahulu telah ditunggu oleh warga Lengkong yang sudah kesal dengan eksploitasi itu.
"Gara-gara usaha penjualan air bersih ini, rumah kami mengalami rusak dan kami masyarakat sulit memperoleh air. Pemerintah harus tutup usaha-usaha ini," ujar sejumlah warga di hadapan para pejabat pemko.
Menurut warga, terdapat sepuluh rumah di sekitar usaha penjualan air bersih yang dindingnya sudah retak. Selain itu, mereka juga mengeluh sulit mendapatkan air. Karena itu, mereka bersedia direlokasikan ke tempat lain yang lebih nyaman.
Asisten III Pemko Langsa, Alfian, di hadapan masyarakat menerangkan bahwa usaha eksploitasi air tanah ini tidak bisa langsung ditutup, melainkan perlu dipelajari terlebih dahulu.
Tidak puas mendengar jawaban tersebut, warga pun mengamuk dan melampiaskan amarah yang sudah memuncak. Warga bahkan sempat menyandera dua unit mobil dinas asisten Pemko Langsa dan mobil pejabat terkait yang meninjau lokasi itu.
Penyanderaan mobil rombongan pemko itu dilakukan dengan cara dihadang menggunakan kursi yang diletakkan di badan jalan. Warga bersikeras dan meminta pemerintah menindaklanjuti permintaan mereka.
"Sebelum bapak-bapak mengeksekusi, mobil ini tidak akan kami lepas," imbuh warga di tengah situasi menegangkan itu.
Namun, setelah beberapa menit disandera, akhirnya dua unit mobil asisten berhasil dibawa keluar dengan cara memutar arah ke jalan menuju perusahaan PTPN 1 dibantu pihak keamanan dari kepolisian.