Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
10 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
5 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Umum

Pemko Langsa Tinjau Lokasi Eksploitasi di Gampong Lengkong

Pemko Langsa Tinjau Lokasi Eksploitasi di Gampong Lengkong
Warga memblokir jalan Gampong Lengkong, saat tim Pemko Langsa meninjau eksploitasi air tanah, Selasa (20/2/2018). [Ist]
Selasa, 20 Februari 2018 20:10 WIB
Penulis: Yudi

LANGSA – Pemerintah Kota Langsa meninjau lokasi terjadi eksploitasi di Gampong Lenggkong, Selasa (20/2/2018). Belakangan ini, warga Gampong Lengkong mengeluh banyak rumah yang rusak akibat eksploitasi itu.

Pejabat Pemko Langsa yang hadir ke lokasi seperti asisten II, asisten III dan beberapa pejabat lainnya. Kedatangan mereka terlebih dahulu telah ditunggu oleh warga Lengkong yang sudah kesal dengan eksploitasi itu.

"Gara-gara usaha penjualan air bersih ini, rumah kami mengalami rusak dan kami masyarakat sulit memperoleh air. Pemerintah harus tutup usaha-usaha ini," ujar sejumlah warga di hadapan para pejabat pemko.

Menurut warga, terdapat sepuluh rumah di sekitar usaha ‎penjualan air bersih yang dindingnya sudah retak. Selain itu, mereka juga mengeluh sulit mendapatkan air. Karena itu, mereka bersedia direlokasikan ke tempat lain yang lebih nyaman.

Asisten III Pemko Langsa, Alfian, di hadapan masyarakat menerangkan bahwa usaha eksploitasi air tanah ini tidak bisa langsung ditutup, melainkan perlu dipelajari terlebih dahulu.

Tidak puas mendengar jawaban tersebut, warga pun mengamuk dan melampiaskan amarah yang sudah memuncak. Warga bahkan sempat menyandera dua unit mobil dinas asisten Pemko Langsa dan mobil pejabat terkait yang meninjau lokasi itu.

Penyanderaan mobil rombongan pemko itu dilakukan dengan cara dihadang menggunakan kursi yang diletakkan di badan jalan. Warga bersikeras ‎dan meminta pemerintah menindaklanjuti permintaan mereka.

"Sebelum bapak-bapak mengeksekusi, mobil ini tidak akan kami lepas," imbuh warga di tengah situasi menegangkan itu.

Namun, setelah beberapa menit disandera, akhirnya dua unit mobil asisten berhasil dibawa keluar dengan cara memutar arah ke jalan menuju perusahaan PTPN 1 dibantu pihak keamanan dari kepolisian.

Editor:Jamaluddin Idris
Kategori:Aceh, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/