Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
13 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waduh... Medali Indonesia Terancam Berkurang, Eko Yuli Bakal Absen di Asian Games 2018

Waduh... Medali Indonesia Terancam Berkurang, Eko Yuli Bakal Absen di Asian Games 2018
Eko Yulianto. (istimewa)
Rabu, 21 Februari 2018 18:26 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Peluang Indonesia meraih medali dari cabang olahraga angkat besi pada Asian Games 2018 semakin berkurang. Sebab, peraih perak Olimpiade Rio de Jenairo 2016, Eko Yuli Irawan terancam tidak bisa tampil pada pesta olahraga negara-negara Asia yang digelar di Jakarta-Palembang, 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Eko tidak bisa tampil karena kelas spesialisnya 62 kilogram dicoret dari nomor yang dipertandingkan di Asian Games 2018. 

Pencoretan kelas 62 kg itu tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan Asian Weightlifting Federation (AWF) tertanggal 11 Februari lalu yang ditanda tangani Presiden AWF Mohamed Yousef Almana.

"Kami ingin menyampaikan berdasarkan technical comitte AWF, seluruh anggota telah sepakat untuk mencoret kelas 62 kg dari Asian Games 2018, " demikian bunyi surat tersebut.

Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Joko Pramono di Jakarta, Rabu (21/2/2018), mengaku sangat terkejut dengan keputusan AWF yang telah mencoret kelas 62 kg yang merupakan kelas lifter andalan indonesia Eko Yuli Irawan.

Menurur Joko, pencoretan ini akan berdampak terhadap target medali Indonesia di Asian Games 2018 nanti mengingat Eko yuli merupakan lifter yang diharapkan memberikan konstribusi medali emas.

"Memang ada pengurangan kalau di Olimpiade Rio de Janeiro 2018 ada 8 kelas maka di Olimpiade Tokyo 2020 nanti menjadi 7 kelas," kata Joko Pramono.

Pengurangan kelas tersebut, kata Joko, mengacu pada Olimpiade Tokyo 2020 dimana cabang angkat besi hanya mempertandingkan 7 kelas karena ada skandal di doping yang terjadi pada Olimpiade Rio 2016.

"Kalau memang harus ada pengurangan mestinya di kelas kelas berat karena yang terlibat skandal doping itu di kelas berat. Justru di kelas 62 kg tidak ada skandal  doping," kata Joko Pramono .

Untuk itu, Joko Pramono mengatakan, PB PABBSI sudah melayangkan surat meminta Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC), Erick Thohir yang juga Ketua Umum KOI agar meminta Dewan Olimpiade Asia (OCA) mempertimbangkan kembali pencoretan kelas 62 kg itu. 

"PB PBBSI berhatap INASGOC bisa melobi OCA agar kelas 62 kg tetap dipertangingkan pada Asian Games 2018 nanti ," tandasnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/