Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
23 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
23 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
23 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tingkatkan Nilai Ekonomi Limbah Cair Kelapa Sawit, Jepang Kembangkan Budidaya Ganggang di Kawasan Tekno Park

Tingkatkan Nilai Ekonomi Limbah Cair Kelapa Sawit, Jepang Kembangkan Budidaya Ganggang di Kawasan Tekno Park
Bupati Pelalawan, HM Harris bersama ahli dari Jepang saat meninjau pengolahan kelapa sawit di PT MUP, Desa Segati, Kamis (22/2/2018).
Kamis, 22 Februari 2018 19:23 WIB
Penulis: Farikhin
PELALAWAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan bekerjasama dengan Dewan Minyak Sawit Indonesia dan BPPT RI mengundang tenaga ahli Jepang Toshihide Nakajima dan Prof Makoto Watanabe dari Tsukuba University Japan, dalam Focuss Group Discusion di Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (STTP) kawasan Tekno Park, Kecamatan Langgam, Kamis (22/2/2018).

Hadir dalam kegiatan Bupati Pelalawan HM Harris, Wakil Bupati, H Zardewan, tokoh masyarakat Pelalawan, Asosiasi Sawit, Perusahaan Sawit, BPPT RI dan Kepala OPD.

Focuss Group Discusion mengambil tema peningkatan nilai ekonomi limbah cair kelapa sawit dan pengurangan emisi gas rumah kaca dengan budidaya ganggang.

Para peserta FGD terlihat antusias mengikuti dialog interaktif bersama tenaga ahli dari Tsukuba University Japan.

Bupati Harris mengatakan, melalui pertemuan ini ia berharap dapat memberikan dampak dan nilai lebih bagi perekonomian masyarakat petani sawit yang modern.

"Tentunya, juga dapat menghasilkan sumber daya masyarakat yang siap bersaing secara global sesuai dengan visi misi Presiden Joko Widodo bersaing secara global menuju Indonesia Emas 2045," katanya.

Disampaikannya, 70 persen masyarakat di Kabupaten Pelalawan bermata pencarian sebagai petani kelapa sawit.

"Inilah komitmen Pemkab Pelalawan dengan menghadirkan Tekno Park yang terluas di Indonesia dengan total luas lahan 3700 hektare terbagi dalam enam zona pembangunan yang merupakan salah bentuk dukungan kita dalam mewujudkan Indonesia Emas," tandasnya.

Bupati Harris bersama Toshihide Nakajima dan Prof Makoto Watanabe menyempatkan diri mengunjungi dan melihat langsung pengolahan sawit dan tata kelola limbah cair dari Perusahaan PT Mitra Sari Prima (MSP) dan PT Mitra Unggul Pusaka (MUP) Desa Segati. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/