Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
22 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
17 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Politik

Dokumen Tak Lengkap, DPRD Inhil Tolak Ranperda Penambahan Penyertaan Modal untuk PDAM Tirta Indragiri

Dokumen Tak Lengkap, DPRD Inhil Tolak Ranperda Penambahan Penyertaan Modal untuk PDAM Tirta Indragiri
Ketua Pansus I DPRD Inhil, Surya Lesmana.
Jum'at, 23 Februari 2018 10:46 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN-Dari delapan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang diajukan Pemkab Inhil, akhirnya hanya enam Ranperda yang dapat disetui oleh DPRD Inhil. Dua ranperda lainnya ditol dan dikembalikan kepada Pemkab Inhil.

Adapun enam Ranperda yang dapat disepakti yaitu Penambahan Penyertaan Modal pemerintah daerah kepada PT Bank Riau Kepri, Penambahan Penyertaan Modal kepada PD BPR Gemilang, Pelaksanaan Resi Gudang, Tata Niaga kelapa, Pedoman pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan Mesjid Paripurna.

Sementara dua Ranperda yang ditolak adalah Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah terhadap PDAM Tirta Indragiri dan Ranperda Badan Usaha Milik Desa.

Ketua Pansus I DPRD Inhil, Surya Lesmana menjelaskan, ditolaknya Ranperda Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah terhadap PDAM Tirta Indragiri berawal dari temuan BPK atas laporan keuangan PDAM tahun 2016 pada pos Asset.

"Dalam neraca PDAM per tanggal 31 Desember 2016 disebutkan bahwa asset senilai Rp26 miliar yang tercatat sebagai asset PDAM tidak memiliki dasar hukum penguasaannya oleh sebab itu perlu diterbitkan Peraturan Daerah sebagai landasan hukumnya," jelasnya.

Akhirnya, dalam pembahasan Pansus I, dikatakannya didapati informasi bahwa pencatatan nilai assets berdasarkan harga perolehan saat pengadaan barang terjadi.

Untuk itulah, dikatakannya, bersama tim pengusul, Pansus I meminta agar asset yang dimaksud dilengkapi dengan dokumen tentang jenis dan Kuantitas asset serta Present Value (nilai sekarang) dari asset tersebut.

"Untuk memenuhi dokumen yang dimaksud kepada tim pengusul Pansus I meminta agar Pemkab membentuk TIM penilai asset melalui surat keputusan Bupati," lanjutnya.

Hal ini, dijelaskannya diperlukan agar antara Pemkab dan DPRD memiliki kesamaan persepsi tentang nilai nominal dari asset tersebut.

Disamping itu, penetapan nilai asset lebih rasional diakatakannya mengingat perolehan asset yang dimaksud rata-rata berusia lebih dari 10 Tahun.

Nilai asset sebesar Rp26 miliar diperoleh dari akumulasi harga perolehan awal dan kondisi asset tidak mencerminkan nilai asset yang dicatat.

"Dalam rapat finalisasi pembahasan Ranperda Pansus I mengembalikan Ranperda tentang penyertaan modal pemerintah daerah pada PDAM Tirta Indragiri untuk dilengkapi dengan dokument yg diperlukan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan menjadi kesepakan bersama," tegas Surya Lesmana.(adv)

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/