Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Pesan Jokowi, Pembasahan Gambut Harus Diikuti Kegiatan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

Pesan Jokowi, Pembasahan Gambut Harus Diikuti Kegiatan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
Pertemuan antara BRG RI dan Pemprov Riau.
Jum'at, 23 Februari 2018 10:44 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Badan Restorasi Gambut (BRG) memperbanyak upaya pembahasan lahan gambut dengan membuat sekat kanal dan sumur bor untuk mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan (karlahut).

Kepala BRG RI, Nazir Foead menguraikan, bahwa pembasahan gambut akan dilakukan melalui sekat kanal yang telah disiapkan ketika air di dalam lahan gambut berada di bawah atau sama dengan 40 cm. Hal itu menunjukkan kondisi air di lahan gambut tergolong kritis. Maka perlu dilakukan pembasahan.

"Kemarin sempat menjadi diskusi tentang kondisi gambut kering atau tidak ketika air berada 40 cm dari permukaan tanah namun ditutupi rapat oleh pepohonan. Itu masih tergolong aman jika ditutupi pohon. Tetapi kalau hanya ditutupi semak belukar, lapisan atas gambut bisa kering, itu kritis," kata Nazir Foead dalam pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau, Jumat (23/2/2018).

Ia juga menuturkan, bahwa pembasahan gambut itu tidak hanya sekedar kegiatan membasahi gambut saja, melainkan juga diikuti dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berpotensi untuk meningkatkan ekonomi.

"Perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut memang berkaitan erat dengan pencapaian manfaat ekonomi, ekologi dan sosial. Pak presiden juga sudah menekankan kepada kami supaya BRG harus memperhatikan hal ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, dan memerangi disparitas," tuturnya. ***

Kategori:Riau, Pemerintahan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/