Tiga Bom Guncang Ibu Kota Rakhine di Myanmar, 1 Polisi Terluka
YANGON - Tiga buah bom meledak di lokasi berbeda di Sittwe, ibu kota negara bagian Rakhine, Myanmar, pada Sabtu, 24 Februari 2018. Menurut keterangan polisi, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa itu.
Salah satu bom meledak di rumah pejabat negara, sementara dua lainnya meledak di depan sebuah kantor dan di jalan menuju pantai.
"Tiga bom meledak dan tiga bom lainnya yang tak meledak ditemukan. Seorang petugas polisi terluka namun bukan luka serius," ujar seorang polisi senior yang tak mau disebutkan namanya seperti dikutip dari The Straits Times, Sabtu (24/2/2018),
Menurut keterangannya, ledakan di Rakhine tersebut terjadi pada pukul 04.00 waktu setempat.
Seorang pejabat Rakhinedan pemerintah negara bagian juga mengonfirmasi ledakan tersebut. Namun, tingkat kerusakannya belum diketahui dengan jelas.
"Beberapa jalan diblokir oleh polisi karena ledakan bom itu," ujar Zaw Zaw, seorang penduduk Sittwe kepada AFP melalui telepon.
Gelombang Kekerasan di Rakhine
Meski pemboman di Sittwe jarang terjadi, Rakhine sedang diguncang oleh serangan komunal dan pemberontakan.
Agustus 2017, Rakhine utara jatuh ke dalam krisis setelah militer melakukan tindakan keras terhadap pemberontak Rohingya. Hal tersebut memicu eksodus massal warga di sana, melintasi perbatasan menuju Bangladesh.
Menurut Medecins Sans Frontieres (MSF), sedikitnya 6.700 warga Rohingya tewas dalam waktu sebulan setelah gelombang kekerasan pecah di Myanmar pada Agustus 2017.
Pada Januari 2018, tujuh orang tewas dan belasan lainnya terluka saat polisi melepaskan tembakan ke arah kerumunan etnis Buddha di Rakhien yang mencoba merebut sebuah kantor pemerintah di kota Mrauk U.