Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
21 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
21 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
21 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Riau

DPRD Riau Sayangkan Pencopotan 10 Kepala SMA dan Dijadikan Guru Biasa

DPRD Riau Sayangkan Pencopotan 10 Kepala SMA dan Dijadikan Guru Biasa
Rabu, 28 Februari 2018 22:30 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Sepuluh kepala sekolah SMA di wilayah Riau dicopot dari jabatannya dan dijadikan guru biasa. Tak tahu apa penyebab mereka dicopot, namun DPRD Riau sangat menyayangkan tindakan Badan Kepegawaian Daerah Riau dan Dinas Pendidikan Riau yang dinilai ''semena-mena''.

Kareannya, DPRD Riau meminta Pemprov segera mengambil langkah cepat, karena masalah ini sudah berlarut-larut, dan dikhawatirkan permasalahan ini akan membesar. "Pemprov harus mengambil langkah cepat untuk masalah Kepsek ini, jangan biarkan kegaduhan ini berlarut-larut. Takutnya nanti jadi masalah, seolah - olah antara BKD dan Disdik tidak ada koordinasi yang baik," himbau Sekretaris Komisi V DPRD Riau Ade Agus Hartanto kepad GoRiau.com, Rabu, (28/2/2018).

Ade juga menyesalkan jika permasalahan ini dibiarkan cukup lama. Menurutnya, seharusnya tidak ada alasan bagi Pemprov Riau, tidak dapat menuntaskan persoalan ini dengan segera.

Ade Agus Hartanto mengusulkan jadwal pemanggilan dinas pendidikan kepada komisi V. Iapun berharap akan segera mendapat tanggapan, sehingga dapat segera berdiskusi dengan pihak yang terkait masalah ini. "Saya pribadi sudah usulkan untuk menjadwalkan pemanggilan dinas pendidikan, jadi dalam waktu dekat semoga ada tanggapan. Jadi nanti kita bisa duduk bersama mengklarifikasi masalah yang terjadi," tuturnya.

Untuk sementara, DPRD masih memutuskan hanya memanggil dinas pendidikan saja, namun jika memungkinkan juga akan memanggil BKD agar persoalan lebih jelas. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/