Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
16 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
15 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
14 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
15 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Seluruh Kota di Sumut Alami Deflasi

Seluruh Kota di Sumut Alami Deflasi
ilustrasi
Kamis, 01 Maret 2018 18:02 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Pada Februari 2018, seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara mengalami deflasi. Seluruh kota IHK di Sumut yaitu Sibolga, Pematangsiantar, Medan dan Padangsidimpuan.

Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Bismark SP Sitinjak menyebutkan, Kota Sibolga mengalami deflasi sebesa 0,50 persen. Kemudian, Pematangsiantar 0,58 persen, Medan 0,96 persen dan Padangsidimpuan 0,58 persen.

"Seluruh kota IHK di Sumut mengalami deflasi pada bulan Februari 2018. Untuk itu, Sumut mengalami deflasi sebesar 0,89 persen," ungkapnya, Kamis (1/3/2018).

Disebutkan Bismark, deflasi tertinggi terjadi di Kota Medan. Deflasi di kota tersebut terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks dua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan (4,05 persen) dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,29 persen).

Sementara itu, kelompok yang mengalami peningkatan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,56 persen), kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,11%), kelompok sandang (0,63 persen), kelompok kesehatan (0,06 persen), kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,01 persen).

"Terjadinya deflasi pada bulan Februari menyebabkan laju inflasi/deflasi kumulatif (bulan Februari 2018 terhadap bulan Januari 2018) masing-masing kota. Antara lain, Sibolga inflasi 0,78 persen, Pematangsiantar deflasi 0,04 persen, Medan deflasi 0,25 persen dan Padangsidimpuan deflasi 0,31 persen. Sementara itu, inflasi tahun kalender untuk Sumatera Utara tercatat deflasi 0,20 persen," sebutnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/