Soal Pengantin Pakai Helikopter Polri, Polda Sumut Serahkan ke Mabes Polri
MEDAN - Terkait video pengantin yang menggunakan Helicopter Bolcow milik Polri di Pematangsiantar, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menggelar rapat untuk membahas hal tersebut.
Polda Sumut juga sudah menurunkan tim khusus untuk melakukan penyelidikan awal. Selanjutnya tim akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait penggunaan aset negara itu.
"Laporannya bahwa pada hari Minggu (25/2) lalu ada heli yang digunakan di Siantar dalam rangka membantu proses pernikahan," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol. Paulus Waterpauw.
Paulus menegaskan, tindakan penggunaan helikopter tidak sesuai dengan prosedur. Pihaknya akan meminta pertanggungjawaban yang membidangi helikopter. Karena helikopter itu statusnya adalah Bawah Kendali Operasi (BKO).
"Hasil pemeriksaan awal akan dilaporkan kepada atasannya di Ditpolairud Baharkam Polri untuk memproses pelanggaran yang dilakukan apakah terkait pelanggaran disiplin atau etika, kecuali kami diberikan mandat untuk pemeriksaan selanjutnya," tegas Kapolda.
Kapolda juga membantah ada kaitan antara pengantin dengan pihaknya. Dirinya hanya menduga hubungan yang dibangun sebatas personal dengan oknum yang terlibat.
"Masa BKO personel heli tersebut berakhir pada Rabu (28/2). Kewenangan heli juga berada pada pilotnya," tambah Paulus.
Untuk diketahui, peristiwa itu terjadi di Lapangan H. Adam Malik, Pematangsiantar, Minggu (25/2). Saat pasangan pengantin tersebut turun dari helikopter, mereka kemudian berjalan melintasi karpet merah. Helikopter yang mendarat di Lapangan H Adam Malik, Pematangsiantar juga terdapat tulisan F dan T.
Editor | : | wen |
Sumber | : | analisa |
Kategori | : | Sumatera Utara, Pemerintahan, Hukum, Umum |