Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
18 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
19 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
18 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
17 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
15 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Massa JR Saragih Bikin Bawaslu Sumut Tidak Tegas Membuat Keputusan

Massa JR Saragih Bikin Bawaslu Sumut Tidak Tegas Membuat Keputusan
Senin, 05 Maret 2018 09:08 WIB

MEDAN - Derasnya tekanan massa dari pendukung Jopinus Ramli (JR) Saragih-Ance Selian menyebabkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut tidak tegas membuat keputusan tentang permohonan agar membatalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut yang tidak meloloskan pasangan JR - Ance Selian sebagai pasangan calon Gubsu /Wagubsu pada Pilgubsu 2018.

Menurut pengamat politik, Tiurunan B Gulo, seharusnya sebagai badan yang berwenang melahirkan keputusan atas sebuah sengketa, Bawaslu memutuskan secara tegas, yakni menerima atau menolak, bukan mengabulkan sebagian.

"Bawaslu mencoba mengalihkan persoalan ke Dinas Pendidikan, padahal mereka bisa lebih tegas. Jelas itu akibat adanya tekanan massa," ujar Turunan.

Menurut mantan komisioner KPU Sumut 2 periode ini, keputusan Bawaslu yang dibacakan pada sidang atau musyawarah, Sabtu (3/3/2018), memperlihatkan mereka berusaha lebih taktis. Seperti terlihat pada setiap persidangan yang dilaksanakan Bawaslu, massa pendukung JR selalu hadir guna memberikan dukungan. Dalam jumlah ratusan mereka terdiri atas perempuan dan laki-laki, tua dan muda.

Dengan memasang sejumlah poster dan spanduk, massa berorasi dan bernyanyi mengecam keputusan KPU yang menyatakan legalisir ijazah SMA JR diragukan kebenarannya.

Pada sidang terakhir pembacaan keputusan, massa pendukung JR turun dalam jumlah yang lebih besar. Orasi yang mereka sampaikan guna saling menyemangati lebih "keras" dari hari-hari sebelumnya.

Bahkan mengancam akan menerobos masuk ke kantor Bawaslu jika keputusan yang dihasilkan tidak seperti yang mereka mau.

Keputusan Bawaslu yang menyatakan menerima sebagian permohonan JR membuat massa pendukung merasa menang. JR diharuskan melegalisir ijazahnya ke ke Dinas Pendidikan tingkat kabupaten/kota di DKI Jakarta dan dalam waktu tiga hari danKPU diminta membatalkan keputusannya yang tidak meloloskan pasangan JR - Ance.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/