Duarr.... L-300 Pengangkut Bensin Tabrak Angkot Lalu Terbalik
Penulis: Ibnu Sakti Nasution
Saat kejadian, sempat terdengar suara benturan keras. Duarrr.. Ternyata dua mobil sudah sama -sama terbalik.
Beruntung saja, mobil ini tidak sampai menabrak rumah warga. Sebab, terlihat dari jejak ban mobil, mobil angkot yang disosor sudah tidak berada lagi di badan jalan. Terbaliknya juga sudah di luar badan jalan, yang tidak jauh dari rumah warga.
"Dia yang nabrak aku dari belakang. Pintu saya ditabraknya," kata sopir angkot tidak sempat disebutkan namanya karena terlihat masih panik.
Sementara, sopir L-300 tidak banyak berkomentar. Hanya saja, sembari menyusun ulang jeriken bensin ke atas mobil, bensin yang diperkirakan mencapai 2 ton lebih itu diambilnya dari SPBU di Binanga. Pengemudi sendiri mengaku berasal dari Sungai Korang, Kecamatan Hutaraja
Tinggi.
Akibat peristiwa tersebut, dua penumpang angkot jadi korban. Keduanya mengalami luka-luka dan sempat mendapat perawatan di fasilitas layanan kesehatan terdekat, yakni di Rumah Tunggu Kelahiran Desa Ujung Batu.
Kedua penumpang tersebut, yakni Masdawani (42), warga Desa Parau Sorat Kecamatan Sosa dan Pendi (45), warga Wek I Banjar Keliling Pasar Sibuhuan. Keduanya mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuh.
"Saya tadi sempat terjepit kaki saya. Ini yang masih sakit," kata Pendi dengan mimik menahan sakit sambil menunjuk bagian paha kaki kanannya.
Selain di bagian kaki, di dekat matanya juga terlihat luka memar dan sedikit membengkak. Sementara, di kakinya juga luka lecet.
"Nggak tahu kenapa sial hari ini. Mau jualannya tadi. Kalau dah seperti ini mana bisa jualan lagi," tambah Pendi.
Pendi memang saat itu akan berangkat ke Pasar Ujung Batu untuk berjualan beberapa kebutuhan rumah tangga. Hal ini terlihat beberapa papan telur dan ikan salai yang masih terbungkus rapi.
Sementara, korban lain, Masdawani, saat itu terlihat meringis kesakitan. Ia tidak bisa mengangkat kaki dalam posisi terbaring dan merasakan sakit di bagian pinggang.
Padahal, Masdawani sendiri baru naik ke angkot tersebut. Dari kampungnya di Parau Sorat ke Desa Ujung Batu, jaraknya hanya sekitar 1,5 kilometer.
Sementara, dua penumpang lain di angkot tersebut tidak mengalami luka berarti. Begitu juga sang sopir juga tidak mengalami luka. Meskipun ikut terbalik.
Kedua mobil yang bertabrakan ini sebenarnya sempat terbalik. Mobil penabrak, L-300 yang saat itu mengangkut puluhan jeriken bensin juga ikut terbalik. Bahkan, jeriken bensinnya sempat berserakan di jalan dan membuat marah warga karena khawatir terjadi kebakaran.
Saksi mata di lokasi kejadian, Syawal Daulay mengatakan, awalnya ia kaget mendengar suara minta tolong setelah tak berapa lama suara benturan keras tabrakan terdengar.
"Tolong-tolong. Pas saya keluar, nampak ada yang terjepit. Makanya, buru-buru kami bantu berdirikan mobilnya," kata Syawal.
Begitu juga jeriken yang berserakan. Karena takut mengganggu pengguna jalan, warga pun menyusun jeriken yang berserakan ke pinggir jalan berikut dengan mobil pengangkutnya yang terbalik.
Editor | : | Fatih |
Kategori | : | Sumatera Utara, GoNews Group, Peristiwa, Umum |