Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
14 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
12 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
10 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
12 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lahan Peternakan Milik Pemkab Bireuen Terlantar

Lahan Peternakan Milik Pemkab Bireuen Terlantar
Areal lahan peternakan milik Pemkab Bireuen, Juli, kabupaten setempat terlantar ditumbuhi semak belukar, Senin (12/3/2018). (foto joniful bahri)
Senin, 12 Maret 2018 20:11 WIB
Penulis: Joniful Bahri
BIREUEN - Sedikitnya 66 hektare, areal lahan peternakan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen di Gampong Rantoe Panyang, Kecamatan Juli, dibiarkan terlantar. 

Menurut informasi yang didapat GoAceh dari warga setempat, lahan peternakan tersebut sudah lama terbengkalai. Sebelumnya areal seluas 66 hektare itu sempat dikembangkan ternak sapi, kambing, kerbau, ayam, puyuh, bebek, ikan air tawar, kuda, dan berbagai jenis hewan ternak lainnya.

Petugas dan mantri hewan, Ismail Ilyas yang sebelumnya sempat bertugas di peternakan tersebut kepada GoAceh, Senin (12/3/2018) menjelaskan, lahan tersebut diperkirakan telantar saat konflik 15 tahun silam tanpa penganan lanjutan dari pemerintah setempat. 

‘’Sejak itu saya dan baberapa tenaga kerja yang selama ini bertugas, di areal pertenakan terpadu ini kehilangan pekerjaan. Saat ini lahan peternakan ini ditumbuhi semak belukar dan berubah menjadi hutan,’’ katanya.

Belakangan, tambah Ismail Ilyas sebagian lahan peternakan milik pemerintah itu, sudah dimanfaatkan oleh warga setempat, ditanami berbagai jenis tanaman, seperti sawit dan pinang, serta sengon. 

‘’Sejatinya Pemkab Bireuen mengembangkan dan  memfungsikan kembali lokasi peternakan ini, sehingga budidaya dan pertenakan terpadu ini dapat menampung tanaga kerja seperti dulu,” sebutnya.

Menanggapi hal ini, Bupati Bireuen Saifannur mengatakan, aset pemerintah berupa lahan peternakan tersebut dalam waktu dekat ini kembali difungsikan kembali.

‘’Lahan ini harus kita kembangkan kembali. Sedangkan lahan yang sudah digarap oleh masyarakat, juga kita ambil alih lagi untuk kita jadikan lahan peternakan terpadu,” katanya. 

Menurut Saifannur, tahun ini juga, lahan peternakan ini harus aktif kembali, tahap pertama kita upayakan membudidayakan sapi brahma (sapi impor) dari Australia. 

Diakui Saifannur menyahuti keluhan dan permintaan masyarakat, saat ini dinas terkait sudah meninjau lokasi peternakan yang terlantar tersebut. 

“Kita sudah mengerahkan 4 unit alat berat guna  membersihkan areal lahan peternakan yang sudah ditumbuhi semak belukar itu, kita harapkan tahun ini bisa dimanfaatkan,” sebutnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Pemerintahan, GoNews Group, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/