Harga Emas Loyo Didorong Rencana Kenaikan Suku Bunga AS

JAKARTA - Melemahnya harga emas disebabkan oleh naiknya data harga konsumen AS, sehingga ikut mendorong rencana kenaikan suku bunga AS secara bertahap.

Harga emas internasional turun tipis pada pembukaan perdagangan Rabu 14 Maret 2018 ini.

Mengutip Reuters, harga emas Amerika Serikat di pasar spot turun 0,1 persen ke level US$1.325,19 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman April, turun 0,1 persen ke level US$1.325,6 per ons.

Selain itu, turunnya emas Rabu pagi juga didorong oleh pemecatan Menteri Luar Negeri AS Tillerson oleh Presiden Trump akibat serangkaian kebijakan luar negeri AS terhadap Korea Utara, Rusia dan Iran yang tak sesuai harapan.

Sedangkan di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, diperdagangkan turun sebesar Rp1.000 per gram dibandingkan pembukaan perdagangan Selasa kemarin.

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu 14 Maret 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp644 ribu per gram.

Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp576 ribu per gram. Harga tersebut tak alami perubahan dibanding perdagangan Rabu kemarin.

Berikut, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,07 juta, 10 gram Rp6,1 juta, 25 gram Rp15,18 juta, dan 50 gram Rp30,32 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,59 juta, 250 gram Rp151,35 juta, dan emas 500 gram Rp302,49 juta.

Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,55 juta dan Rp12,71 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,32 juta serta Rp3,15 juta.

Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, untuk hari ini emas ukuran satu gram, 250 gram dan 500 gram tidak tersedia.