Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
14 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
13 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
13 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
13 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Antisipasi Serangan Bonita, 4 Personel Polisi Inhil Bersenjata Laras Panjang Diturunkan Bersama Tim Gabungan

Antisipasi Serangan Bonita, 4 Personel Polisi Inhil Bersenjata Laras Panjang Diturunkan Bersama Tim Gabungan
Penampakan harimau diduga Bonita, baru-baru ini
Kamis, 15 Maret 2018 10:51 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Pencarian terhadap Bonita, harimau Sumatera yang diduga menerkam dua orang warga Inhil, Provinsi Riau hingga tewas mulai dilakukan Kamis (15/3/2018). Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang sudah dibentuk kemarin.

Bahkan untuk berjaga-jaga dari potensi serangan Bonita yang dapat mengancam nyawa tim gabungan, aparat kepolisian bersenjata laras panjang pun turut dilibatkan. Mereka merupakan personel dari Polsek Pelangiran, Kabupaten Inhil.

"Sudah mulai bergerak anggota kita bersama tim gabungan. Ada empat orang, disebar masing-masing dua orang untuk setiap posko, kan ada dua posko yang dibentuk sesuai hasil rapat kemarin," tutur Kapolsek Pelangiran Iptu Rafi, Kamis siang.

Rafi yang dihubungi GoRiau.com melanjutkan, dilibatkannya polisi dan TNI yang dibekali senjata api tersebut dalam pencarian Bonita bukan bertujuan untuk melumpuhkan satwa ini, melainkan untuk berjaga-jaga, jika situasi nanti berbahaya. Misalnya harimau menyerang anggota tim.

Sebagaimana diketahui, disiapkannya personel bersenjata ini merupakan permintaan dari pihak BBKSDA Provinsi Riau untuk kondisi darurat, misalnya jika Bonita melakukan penyerangan, itu pun dalam jika kondisinya terpaksa/terdesak.

Penembak jitu diminta dari pihak Polri dan TNI. Ini dibenarkan oleh Iptu Rafi. "Kalau tidak salah, dari rekan TNI ada sekitar empat personel juga. Selain itu ada bantuan personel lainya dari Polres Inhil sebanyak dua orang," singkat Kapolsek Pelangiran.

Sosok Bonita jadi perbincangan, setelah dua orang tewas diterkam dan satu lainnya terluka akibat dicakar, yang diduga dilakukan harimau berjenis kelamin betina itu. Perangkap sudah dipasang, namun harimau ini belum juga tertangkap.

Bonita disebut-sebut mengalami perubahan/penyimpangan perilaku, dan berbeda dibanding harimau pada umumnya. Berkali-kali ia menampakkan diri, bahkan sempat berhadap-hadapan dengan petugas di lapangan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/