Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
4 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
2 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
1 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
52 menit yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Raibnya Uang Ibu Kantika di BRI Bukan Transaksi Skimming

Soal Raibnya Uang Ibu Kantika di BRI Bukan Transaksi Skimming
Rabu, 21 Maret 2018 13:40 WIB
BALIGE - Soal raibnya dana tabungan Katinka Simangunsong (75) di Bank BRI Cabang Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) bukanlah merupakan transaksi skimming.

Hal ini disampaikan Pimpinan Cabang Bank BRI Cabang Balige melalui Bidang Humas Rohmat Sargo di Kantor BRI Cabang Balige, Jalan Sisingamangaraja, Balige.

"Tidak ada tabungan nasabah yang hilang, termasuk nasabah atas nama Katinka Simangunsong," ujar Rohmat.

Sargo yang juga didampingi pejabat bank lainnya Arthur Siahaan dan Bawaldin Siburian mengatakan, pengurangan dana tabungan milik Katinka Simangunsong sebesar Rp.11 juta adalah murni dikarenakan adanya penarikan langsung melalui mesin anjungan tunai mandiri(ATM) sebanyak empat kali dan dilakukan oleh anaknya sendiri.

"Permasalahan sekarang sudah tidak ada setelah pembuktian dari rekaman CCTV bahwa transaksi dilakukan langsung oleh anaknya bernama Maruhum Siahaan," sebutnya menyangkal pemberitaan sempat viral bahwa seorang nasabah BRI Cabang Balige Katinka Simangunsong dana tabungan hari tuanya sebesar Rp 11 juta raib.

Kesempatan itu, Maruhum Siahaan didampingi abang kandungnya Manuntun Siahaan serta saudara iparnya Darwin Tambunan menjelaskan bahwa penarikan uang di ATM adalah benar oleh dirinya dan dilakukan atas suruhan sang ibu(Katinka Simangunsong-red) tepatnya dua tahun lalu.

"Mungkin karena tabungan sudah lama dan proses transaksi pengambilan juga sudah lama ibu lupa bahwa uang miliknya sudah diambil,"ucap Maruhum.

Juga atas kejadian dan sempat menjadi viral disampaikan Maruhum permohonan maafnya yang dituangkan dalam surat pernyataan memperjelas bahwa tidak ada transaksi skiiming di BRI Cabang Balige.

"Semua karena salah paham khususnya dari ibu tidak mengingat bahwa uang miliknya sudah saya ambil atas suruhannya juga saya lupa karena proses pengambilan sudah lama pikiran saya bukan itu," jelasnya seraya menyampaikan permohonan maafnya baik kepada pihak BRI Cabang Balige maupun kepada pembaca.

Senada disampaikan abang kandung Maruhum, Manuntun Siahaan dimana atas kejadian itu sempat menjadi pembahasan di publik dan menyalahkan pihak bank, namun,setelah dibuktikan rekaman CCTV benar transaksi dilakukan oleh adiknya sendiri atas suruhan sang ibu.

"Ini murni kesalahan adalah di pihak keluarga kami, ibu lupa begitu juga adik saya," terangnya juga menyampaikan permohonan maafnya baik kepada manajemen Bank BRI Cabang Balige.

Atas kejadian itu, seorang warga Rudi Sibarani menanggapi bahwa kedua belah pihak adalah sama sama bersalah. Pihak nasabah tidak konfirmasi satu sama lain apakah pernah melakukan transaksi pengambilan atau tidak juga, pihak bank seharusnya secara cepat memberikan jawaban ketika Katinka Simangunsong menyampaikan laporannya secara langsung kepada pihak bank.

"Biarlah ini menjadi pelajaran,ketika ada masalah jangan dipendam atau dibiarkan karena suatu saat bisa menjadi petaka," paparnya berharap peristiwa ini tidak lagi ada terulang.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Ekonomi, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77