Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
15 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
14 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
15 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
14 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ternyata Salah Satu Pengimpor Sarden Bercacing Pernah Tersangkut Masalah Mutu

Ternyata Salah Satu Pengimpor Sarden Bercacing Pernah Tersangkut Masalah Mutu
Jum'at, 23 Maret 2018 10:08 WIB
JAKARTA - Masalah sardeng yang bercacing terus berlanjut. Bahkan diduga pengimpor sebelumnya juga pernah bersandung kasus mutu yaitu pengimpor merek IO, PT Mexindo Mitra Perkasa pada tahun 2013 lalu.

Saat itu, pengimpor bermasalah sesuai dengan siaran pers Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 12 Agustus 2013 yang menjelaskan, produk susu formula dan formula lanjutan bernama Dumex tercemar bakteri clostridium botulinum.

BPOM RI menemukan ada dua produk terkontaminasi bakteri tersebut, yakni Dumex Mamex 1 ukuran 600 gram dan Dumex Dupro 2 ukuran 650 gram. Keduanya dikemas menggunakan kantong atau pouch yang diproduksi oleh pabrik Danone Dumex Malaysia. Adapun PT Mexindo Mitra Perkasa merupakan salah satu pengimpor yang mendistribusikan dua produk Dumex di dalam negeri.

''Produk tersebut beredar di Batam Provinsi Kepulauan Riau dan sejak tanggal 3 Agustus 2013 telah ditarik oleh PT Mexindo Mitra Perkasa (importir/distributor) dengan dipantau oleh petugas dari Balai POM di Batam untuk selanjutnya dimusnahkan,'' seperti dikutip dalam keterangan resmi BPOM, Kamis, 22 Maret 2018.

Namun kali ini PT Mexindo Mitra Perkasa kembali berurusan ihwal mutu pangan, bukan susu, tapi sarden yang diimpor dari Cina. BPOM RI menemukan terdapat cacing mati pada tiga produk ikan makarel dalam saus tomat kalengan berukuran 425 gram. Ketiga produk itu, yakni Farmer Jack, IO, dan HOKI.

Penjelasan BPOM bahwa produk sarden mengandung cacing tak layak dikonsumsi. Bila dikonsumsi bisa menyebabkan reaksi alergi (hipersensitifitas) pada orang yang sensitif. Karenanya, BPOM mengimbau masyarakat untuk hati-hati membeli produk pangan. Masyarakat juga perlu memperhatikan kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa atau disingkat KLIK sebelum membeli produk. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:tempo.co
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, DKI Jakarta, Kepulauan Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/