Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
11 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
8 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
9 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
6 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
6 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Meresahkan Warga, DPRD Kampar Minta Galian C Ilegal Ditutup dan Pelakunya Segera Ditangkap

Meresahkan Warga, DPRD Kampar Minta Galian C Ilegal Ditutup dan Pelakunya Segera Ditangkap
Galian C, Ilegal di Kampar. (Istimewa)
Senin, 26 Maret 2018 13:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota DPRD Kampar, Diski merespon dengan tegas terkait kegiatan Galian C yang sudah sangat meresahkan warga di Kabupaten Kampar, khususnya di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu.

Dia meminta kepada intansi terkait untuk segera menindak dan menangkap pelaku penambangan liar (Galian C-red) tersebut.

Tidak hanya itu, dia juga mendesak Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Riau untuk mengevaluasi seluruh izin operasional didaerah tersebut. Dirinya juga melihat, adanya gejolak ditengah masyarakat yang khawatir dampak dari kegiatan galian C ini.

"Tidak bisa dibiarkan begini. Kita minta di evaluasi kembali seluruh izin yang ada itu. Apakah sudah memenuhi syarat dan ketentuan-ketentuan atau belum," kata Diski saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Lontiok di Anjugan Riau, TMII Jakarta beberapa waktu lalu.

Diski melihat, kondisi saat ini sudah sangat memprihatinkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh galin C. Dari faktor lingkungan sudah jelas terlihat seperti adanya longsor, banjir bahkan sungai sudah mulai mengering jika kemarau melanda.

Apalagi, para pengusaha galian C tersebut tidak melihat faktor dan dampak yang ditimbulkan saja. Misalkan kerusakan jalan yang begitu cepat, karena truk bertonase berlebihan yang mengangkut batu sungai setiap hari dan mengeluarkan air sehingga jalan aspal pun cepat hancur dan berlubang.

"Ini namanya sudah gak benar lagi. Mereka hanya mementingkan diri sendiri tanpa melihat dan mengakui efek negatif yang ditimbulkan. Tentu saya sebagai wakil rakyat merasa tersingggung dan terusik dengan ulah mereka ini," ucapnya anggota DPRD Kampar asal Koto Kampar Hulu itu.

Dia juga menjelaskan, untuk mendapatkan izin galian C tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ini harus melalui prosedur dan negosiasi yang cukup panjang dan rumit, tidak bisa dilakukan seihak dari pengusaha saja.

"Harusnya melalui persetujuan tokoh masyarakat dalam hal ini Ninik Mamak, pemerintah desa dan khususnya masyarakat sendiri sudah setuju. Kalau tidak, ini gak bisa dibiarkan," tandas politisi PAN itu.

Diski pun meradang, melihat kondisi galian tersebut. Apa lagi dia mendapat laporan dari masyarakat, ada titik galian C yang sudah beroperasi lebih kurang 2 bulan yang ia yakini tidak memiliki izin.

"Saya minta intansi terkait dan pihak berwajib menangkap pelaku penambangan yang tidak punya izin. Saya juga mendesak dinas terkait untuk mengevaluasi izin yang dikeluarkan untuk kegiatan galian C ini," tandasnya.

"Yang tidak punya izin harus ditangkap," tegasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/