Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
13 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anggarannya Dialihkan untuk Bayar Utang, Pemkab Kuansing Tak akan Rekrut Pegawai Honorer

Anggarannya Dialihkan untuk Bayar Utang, Pemkab Kuansing Tak akan Rekrut Pegawai Honorer
Plt Sekda Muharlius memberikan penjelasan pada hearing tertutup, Senin (26/3/2018) di Gedung DPRD Kuansing.
Selasa, 27 Maret 2018 21:30 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dipastikan tidak akan merekrut pegawai honorer pada tahun 2018 ini. Kepastian itu didapat setelah Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sepakat untuk merasionalisasi anggarannya.

Pada APBD 2018, Pemkab Kuansing menganggarkan Rp46 miliyar untuk pengangkatan pegawai honorer. Setelah APBD berjalan sekian bulan, pemerintah tak kunjung melalukan perekrutan.

"Dari pembahasan hearing kemaren, diketahui bahwa total utang pemerintah senilai Rp81 miliyar. Setelah Pemda melalukan rasionalisasi anggaran 15 persen, didapatlah Rp40 miliyar untuk membayar utang," ujar Musliadi, Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Selasa (27/3/2018) sore di Telukkuantan.

Karena masih kekurangan Rp41 miliyar, TAPD dan Banggar sepakat untuk merasionalisasi anggaran perekrutan honorer. Dengan demikian, pemerintah tidak kesulitan dalam mencari sumber pembayar utang.

"Pihak eksekutif sempat melontarkan pernyataan bahwa mereka butuh tenaga honorer. Tapi, sejak 2017 lalu, mereka tak pernah melakukan perekrutan. Padahal, DPRD dan TAPD selalu menganggarkan setiap tahun. Setahun tanpa pegawai honorer, ternyata Kuansing tetap berjalan," papar pria yang akrab disapa Cak Mus ini.

Dikatakan Cak Mus, DPRD sangat prihatin dengan kondisi ini. Sebab, masih banyak pemuda Kuansing yang nganggur dan mengharapkan diangkat sebagai honorer. Namun, pemerintah daerah tak ada itikad untuk memberdayakannya.

"Percuma dianggarkan, tapi tak juga dieksekusi. Bagus anggaran tersebut dialihkan untuk membayar utang 2017," ujar Cak Mus.

Selain itu, pemerintah juga merasionalisasi anggaran pengadaan bibit sawit. Dari Rp8 miliyar menjadi Rp6 miliyar, sesuai dengan anggaran tahun lalu.

"Pertimbangannya, bibit tahun lalu masih banyak yang belum ditanam petani. Di sisi lain, Pak Wabup mengungkap sendiri keraguannya atas bibit yang didatangkan rekanan," papar Cak Mus.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/