Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
21 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
16 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
21 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kenaikan Harga BBM Murni Kebijakan Korporasi, Sekda: Pertamina Tidak Pernah Berkonsultasi dengan Pemprov Riau

Kenaikan Harga BBM Murni Kebijakan Korporasi, Sekda: Pertamina Tidak Pernah Berkonsultasi dengan Pemprov Riau
Demo kenaikan BBM.
Rabu, 28 Maret 2018 19:01 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi menegaskan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite merupakan hasil dari kebijakan korporasi Pertamina.

"Ini kebijakan korporasi dan Pertamina tidak pernah berkonsultasi dengan Pemprov Riau soal kenaikan harga," kata Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi di hadapan 2.000 mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite yang mencapai Rp8.150 per liter di Kantor Gubernur Riau, Rabu (28/3/2018).

Hijazi juga menyampaikan, bahwa kenaikan harga BBM sepenuhnya kebijakan pemerintah pusat dan tidak melibatkan Pemprov Riau.

"Mahasiswa juga harus rasional mengenai kebijakan BBM, itu kan kebijakan pusat. Kami sekarang berkoordinasi agar tuntutan ini harus jadi perhatian pemerintah pusat dan Pertamina kami minta tolong pertimbangannya," urainya.

Untuk diketahui, adapun dua tuntutan yang digaungkan oleh ribuan massa ini, yakni meminta tambahan kuota premium di Riau dan mendesak penurunan harga pertalite yang di rasa mencekik masyarakat kecil.

"Pemprov Riau memiliki kekuasaan yang tertinggi dibandingkan Pertamina, seharusnya bisa menerima tuntutan kami. Karena tuntutan kami pro rakyat, turunkan harga pertalite dan tambah pasokan premium," kata Rinaldi Parepare selaku Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Universitas Riau (UR) mewakili ribuan mahasiswa ini.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/