Junaidi Minta Warga Pulau Komang Sentajo Tidak Terprovokasi dan Tetap Pilih Nomor 1 di Pilgubri 2018

KUANSING - Masyarakat Desa Pulau Komang Sentajo, Kecamatan Sentajoraya, Kabupaten Kuantan Sengingi (Kuansing), Kamis (29/3/2018) malam, bukan main antusias menghadiri kampanye dialogis calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi.

Tokoh masyarakat setempat, Junaidi, dalam sambutannya mengatakan, patut warga masyarakat mensyukuri karena sebelumnya daerah mereka tak pernah didatangi Calon Gubernur Riau, kecuali Pak Syamsuar.

Dihadapan 300-an warga Junaidi berpesan, jangan terprovokasi dan berpegang teguhlah pada pilihan hingga tanggal 27 Juni 2018 mendatang.

“Mari kita renungkan untuk Riau lebih baik, kalau mau Riau tenang jangan salah pilih. Sesuai motto Kuansing, mari kita bersatu dan dalam hal ini bersatu memilih nomor 1,” ungkap Junaidi.

Ketua Parpol Koalisi Kuansing, Konfrensi, saat menyampaikan orasi politiknya di dampingi ketua Parpol pengusung lainnya, NasDem dan PKS. “Pak Syamsuar sudah teruji dalam memimpin suatu daerah, saat ini beliau dikenal pemimpin yang baik, sehingga tak ada isu perpecahan selama beliau memimpin Siak,” kata Konferensi.

Dengan kenyataan ini, kata Konferensi, kira-kira ragu atau tidak? Serentak warga menjawab, “Tidak!”

“Kita semua tidak ada rasa keraguan kepada Pak Syamsuar, karena orangnya baik dan rukun. Selama beliau memimpin Siak dua priode antara Bupati dan Wakil Bupati harmonis tidak seperti di daerah lain,” ucap Konferensi.

Untuk itu, Konferensi mengajak kepada semua lapisan masyarakat Kuansing membuktikan janji pada 27 Juni mendatang, beramai-ramai datang ke TPS dan memilih Pak Syamsuar.

Ketua DPD NasDem Kuansing, Muslim menambahkan, Parpol Koalisi mengusung Pak Syamsuar karena beliau adalah birokrat yang handal dan punya kempampuan untuk memimpin Riau. Sedangkan wakilnya Edy Natar Nasution adalah seorang pranjurit TNI berpangkat Brigjen, ahli dengan strategi.

“Syamsuar dan Edy Nasution adalah perpaduan pengambilan kebijakan dan ahli strategi. Jadi tak usah ragu lagi dengan calon gubernur dan wakil gubernur kita ini,” ucap Muslim.

Sementara itu, Ketua DPD PKS, Syafril mengatakan, Pak Syamsuar dan Edy Nasution dekat dengan masjid. Saat ini, atas kebijakan Pak Syamsuar sebagai Bupati Siak sehingga pungutan zakat di Siak terbesar di Riau ini mencapai Rp 12 miliar.

Mengawali orasi politiknya, Syamsuar mengenalkan diri bahwa dia kelahiran Jumrah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Dalam perjalanan hidupnya, Syamsuar sempat berkerja sebagai buruh di Sawahlunto dan mengawali karir birokrat sebagai tenaga honor di Bengkalis.

Syamsuar juga menyampaikan program kerjanya jika nantinya diamanahkan sebagai Gubernur Riau. Sebagai pemimpin, katanya, menjadi kewajiban untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berupa pelayanan kesehatan, pendidikan dan pembangunan infrastruktur.

Sesuai dengan karakter daerah Kuansing, Syamsuar menekan pada program pertanian yang perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah provinsi.

Kuansing yang juga sebagai daerah pariwisata, dengan ivent Pacu Jalur, kata Syamsuar, daerah ini punya potensi untuk meningkatkan pendapatan daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Karenanya perlu pengembangan potensi wisata ini, sebab penghasilan dari dunia pariwisata ini bisa langsung dirasakan masyarakat.

“Insya Allah, jika saya menjadi Gubernur Riau, dunia pariwisata Pacu Jalur ini kita kembangkan lagi. Pengembangan potensi wisata Pacu Jalur ini seiring dengan pelestarian dan pengembangan budaya,” ucap Syamsuar.***