Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
16 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
15 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
15 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
1 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
26 menit yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bupati Irwan Akui Lebih Rp200 Miliar APBD 2017 Tak Bisa Direalisasikan

Bupati Irwan Akui Lebih Rp200 Miliar APBD 2017 Tak Bisa Direalisasikan
Drs H Irwan MSi, Bupati Kepulauan Meranti
Rabu, 04 April 2018 07:38 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2017 tak mencapai target. Akibatnya, lebih Rp200 miliar tak bisa direalisasikan.

Itu diakui Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, ketika ditemui di Selatpanjang usai menyampaikan LKPJ, Selasa (3/4/2018).

"Karena memang dari target APBD (2017) Rp1,1 T lebih, hanya bisa kita capai Rp900 miliar lebih. Artinya ada gate sekitar Rp200 miliar yang tak bisa kita realisasikan," ujar H Irwan.

Adapun penyumbang terbesar tak tercapainya target APBD 2017 Kepulauan Meranti adalah akibat minimnya transfer dana bagi hasil dari pusat dan terjadi penuruhan DBH yang cukup signifikan. Sehingga, tambah Irwan, mau tak mau harus ada belanja dikurangi.

"Bagaimana mungkin yang sudah kita anggarkan Rp1,1 T, sementara dana masuk hanya Rp900 miliar lebih. Untuk itu dilakukan efisiensi anggaran menyangkut belanja pegawai dan bantuan keuangan," kata Irwan lagi.

Namun demikian, Pemda masih bisa bersyukur. Pasalnya, meski terjadi efisiensi anggaran, masih bisa membayar semua tagihan belanja infrastruktur yang sudah dikontrakkan dengan pihak ketiga.

"Kalau belanja infrastruktur memuaskan, mencapai lebih 95 persen," aku Irwan.

Kedepan, Irwan berharap Pemerintah Pusat dapat lebih komit dalam rangka menyalurkan DBH dan dana-dana transfer untuk Kepulauan Meranti. Begitu juga DBH dan Bankeu dari provinsi yang mana tahun 2017 pun penyalurannya tidak sesuai dengan apa yang telah dikomitmenkan.

Disampaikan bupati dua periode itu lagi, sama-sama diketahui, untuk menjalankan pembangunan belanja infrastruktur di Kepulauan Meranti sangat besar. Jalan masih banyak yang rusak parah, cost tinggi, kalau ini tidak didukung dengan serius oleh Pemprov Riau dan Pempus, target untuk mempercepat pembangunan di Meranti akan sulit kita dikejar.

"Kalau ini semua ditunda, kegiatan di daerah ikut tertunda. Ini sangat mengganggu penyelenggaraan pembangunan," ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/