Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
17 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

Neraca Perdagangan Riau Surplus Rp16,66 Triliun, Ekspor Terus Digenjot

Neraca Perdagangan Riau Surplus Rp16,66 Triliun, Ekspor Terus Digenjot
Ilustrasi. (Internet)
Minggu, 08 April 2018 11:21 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Neraca perdagangan Provinsi Riau menunjukkan angka positif. Pada Februari 2018, Riau tercatat mengalami surplus perdagangan sebanyak 1,21 miliar dolar AS setara dengan Rp16.662.900.321.274 atau Rp16,66 triliun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, surplus sebesar Rp16,66 triliun tersebut dipicu oleh surplus pada sektor non migas sebesar 1,02 miliar dolar AS setara Rp14.046.411.841.074 atau Rp14,04 triliun dan sektor migas sebesar 190,81 juta dolar AS setara Rp2.627.642.983.720 atau Rp2,6 triliun.

Aden menguraikan, jika dilihat dari sisi volume perdagangan pada bulan Februari 2018, neraca perdagangan Riau mengalami surplus sebesar 1.990,30 ribu ton.

Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca volume perdagangan sektor non migas sebesar 1.590,79 ribu ton dan sektor migas sebesar 399,51 ribu ton

"Neraca positif artinya terjadi surplus perdagangan jika nilai ekspor lebih tinggi dari impor. Dengan kondisi yang seperti ini, pemerintah harusnya semakin bersemangat untuk menggejot ekspor dan mencari pasar baru," urai Aden di Pekanbaru, Minggu (8/4/2018).

Sedangkan dalam periode Januari-Februari 2018, neraca perdagangan Riau mengalami surplus sebesar 2,46 miliar dolar AS setara Rp33.876.640.322.590 atau Rp33,87 triliun yang dipicu oleh surplus sektor non migas sebesar 2,04 miliar dolar AS setara Rp28.092.823.682.148 atau Rp28,09 triliun dan sektor non miga, 420.16 juta dolar AS setara Rp5.786.019.999.162 atau Rp5,78 triliun.

"Dari sisi volume perdagangan, periode Januari-Februari 2018 mengalami surplus sebesar 4.029,13 ribu ton. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca volume perdagangan sektor non migas sebesar 3.137,46 ribu ton dan sektor migas sebesar 891,66 ribu ton," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/