Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
9 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
8 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
10 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
7 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
8 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kisah Masa Lalu Oso, Sempat Jualan Rokok Hingga Ditampar Buruh Pelabuhan

Kisah Masa Lalu Oso, Sempat Jualan Rokok Hingga Ditampar Buruh Pelabuhan
Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang. (Muslikhin/GoNews.co
Kamis, 12 April 2018 10:04 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MANADO - Di hadapan Menteri Desa DPT dan Transmigrasi, Eko Puto sandjojo, dan peserta Seminar Regional di Hotel Sutanraja, Kotamobagu, Sulawesi Utara, Kamis (12/4/2018), Ketua DPD RI, Oesman Sapta sempat menceritakan massa lalunya.

Oesman Sapta Odang (OSO) bercerita tentang pengalaman awalnya menjadi wirausaha. "Umur 14 tahun saya jualan rokok di pelabuhan," kata OSO.

Dikatakan OSO, ia akhirnya berhenti jualan rokok dikarenakan sering diutangi para buruh. Bahkan ia pernah ditampar seorang buruh karena menagih utang.

"Karena tak nyaman, saya kemudian jadi buruh," tandasnya.

OSO lantas beralih menjadi penjual jam tangan dan celana jeans. Ia kemudian menjadi kontraktor dan mulai menuai sukses berkat keuletannya.

"Saya waktu itu menjadi kontraktor rumah murah pertama di Indonesia," kata dia.

"Saya cerita seperti ini apa adanya. Dari kisah ini, saya ingin menegaskan, bahwa kesuksesan seseorang tidak harus dimulai dari kota. Saya yang dari desa, dari kampung pelosok toh bisa seperti sekarang," paparnya.

Untuk itu kata dia, jangan pernah minder jadi orang desa. Apalagi saat ini kata dia, justeru pemerintah Joko Widodo sedang fokus membangkitkan ekonomi masyarakat pedesaan.

Itu dibuktikan dengan adanya anggaran dana desa. Ia pun mengaskan, bahawa hari ini adalah kebangkitan desa.

Di mana  lanjut OSO, saat ini desa diberikan kebebasan untuk membangun.

"Kebangkitan desa, berarti kebangkitan Indonesia. Di mana adanya perubahan dalam membangun sosial, budaya dan ekonomi," ujar Sapta Odang

Sementara itu, Menteri Desa DPT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, pihaknya mengaku akan laksanakan padat karya tunai untuk tingkatkan perekonomian desa.

Waktu lalu proyek di atas Rp 200 juta tidak bisa diswakelola oleh desa, maka adanya undang-undang tentang desa, diberikan kebebasan kepada sangadi dan kepala desauntuk mengelola dengan sistem padat karya tunai, untuk tingkatkan perekonomian.

"Proyek desa dikerjakan oleh warganya, kemudian upahnya langsung dibayar secara tunai, apakah harian atau mingguan. Agar mereka bisa berbelanja di desa tersebut," ujar Menteri Desa DPT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

Kata dia, adanya program padat karya tunai di desa, maka dipastikan adanya perubahan ekonomi.

Tahun ini ada Rp 60 triliun dana desa akan disalurkan.

"Ada 30 persen dari Rp60 triliun dana desayang akan berputar di desa. Jadi sekitar Rp18 triliun," ujar Eko Putro Sandjojo.

Lanjut dia, tahun 2015 ada 30 ribu desatertinggal berdasarkan survei dari ITB dan Gadjah Mada, telah berkurang sekitar 10-12 ribu.

Memang masih menunggu data yang pasti dari sensus BPS.

"Saya yakin, walaupun belum ada data pasti dari BPS, namun yakin desa tertinggal 15 ribu dan sisanya sudah berkembang," ujar dia lagi. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77