Atasi Stunting, Diskes Riau Intervensi Kesehatan 800 Anak Gizi Buruk di Rohul
Penulis: Ratna Sari Dewi
"Kami telah melakukan penanganan stunting (gizi rendah) dengan mengintervensi 800 anak di sepuluh desa dan enam Puskesmas di Rohul tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Jumat (13/4/2018).
Ia memaparkan bahwa selain anak-anak, perempuan dan ibu hamil juga membutuhkan asupan gizi, vitamin, protein, lemak, zat besi, serta karbohidrat. Sebab, pada ibu hamil, nutrisi itu akan diserap janin.
Sehingga, apa bila ibu hamil yang kekurangan gizi dan darah berpotensi tinggi membuat bayi lahir stunting. Ciri-cirinya bayi terlahir dengan tinggi dan berat badan di bawah standar.
"Untuk itu kami melakukan intervensi kesehatan dengan memberikan makanan bergizi dan tablet vitamin A bagi anak-anak serta FE penambah darah baik bagi ibu hamil dan remaja putri," ujarnya.
Seperti yang diketahui, sepuluh desa yang ditemukan kasus stunting itu antara lain, Desa Senaming, Suka Maju, Tambusai Timur, Kepenuhan Hilir, Ulak Patian, Rambah Samo, Marga Mulya, Teluk Aur, Bangun Purba Barat dan Desa Kepayang.
Yang mana, sepuluh desa ini berada di enam Puskesmas, yakni Puskesmas Rambah, Tambusai, Kepenuhan, Rambah Samo I, Bangun Purba, dan Puskesmas Kepenuhan Hulu. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |