Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
22 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
18 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Polisi Masih Buru Pelaku yang Habisi Nyawa Lansia di Rumah Besar Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru

Polisi Masih Buru Pelaku yang Habisi Nyawa Lansia di Rumah Besar Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru
Polisi saat mengevakuasi jasad korban dari dalam rumah besar tempat tinggalnya, Minggu malam lalu (Foto: Dokumen GoRiau)
Jum'at, 13 April 2018 12:57 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, hingga saat ini masih melakukan perburuan terhadap pelaku yang diduga terlibat kejahatan hingga berujung pada tewasnya pria Lansia (Lanjut Usia, red) bernama Paulus Lawalata.

Korban ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya yang beralamat di Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru pada 8 April 2018 malam lalu. Polisi belum dapat memastikan, apakah ini kasus perampokan atau kejahatan dengan motif lainnya. Setakat ini, penyelidikan masih berjalan.

Demikian diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto saat dikonfirmasi GoRiau.com di ruangannya, Jumat (13/4/2018) siang. Dia menuturkan, selain memeriksa keterangan saksi, pihaknya juga mengumpulkan bukti lainnya.

Penelusuran juga dilakukan polisi melalui rekaman CCTv yang terpasang di bangunan sekitar rumah korban. Itu dilakukan untuk mempermudah aparat berwajib mengidentifikasi terduga pelaku, sebab saat kejadian, Paulus hanya seorang diri di rumah besar berlantai dua itu.

"Masih, penyelidikan terus dilakukan dan anggota di lapangan untuk pengumpulan data dan keterangan. Dugaannya, apakah perampokan atau tidak, ini masih pendalaman untuk memastikannya. Hal tersebut perlu dilakukan, karena ada beberapa barang yang hilang," ungkap Bimo.

Sementara itu, menurut keluarga yang sempat diwawancarai malam itu menuturkan, Lansia berusia 72 tahun ini diduga dihabisi oleh lebih dari satu orang. "Walau sudah tua, dia (Paulus) sehat dan bugar. Saat masih muda juga guru bela diri. Nggak mungkin pelakunya cuma satu orang," sebut salah seorang kerabatnya.

Diberitakan sebelumnya, jasad korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup di depan pintu kamar lantai satu rumahnya pada 8 April 2018 malam. Ditemukan juga beberapa luka akibat kekerasan tumpul, terutama pada kepala belakang.

Di rumah besar tersebut Paulus tinggal sendiri. Ada juga beberapa ekor anjing penjaga di halaman rumahnya. Usut punya usut, beberapa pekan sebelum kejadian, rumahnya juga sempat disatroni Maling yang membawa kabur sebuah motor gede milik korban.

"Apakah pelakunya itu ada keterkaitan dengan kejadian sekarang (Tewasnya korban, red), kita masih dalami," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto di lokasi kejadian, Minggu malam. ***

Kategori:Hukum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/