Gelar Musyawarah Wilayah IV, Abdul Karim Tegaskan KKSS Tidak Berpolitik
Penulis: Winda Mayma Turnip
"KKSS ini merupakan paguyuban yang terbentuk dalam rangka menyatukan keluarga besar Sulawesi Selatan yang berada di perantauan. Kita tidak berperan dalam politik," ujar Abdul, Sabtu, (14/4/2018).
Abdul kemudian menjelaskan, KKSS ini nantinya akan menjadi fasilitas dalam rangka mengawal pembangunan, dimanapun seorang berada.
"Kita berdiri dalam rangka mengawal pembangunan dimanapun kita berada. Misalnya, orang Sulsel yang ada di Riau, maka dia harus mendukung program pembangunan yang ada di Riau," ujarnya.
Meskipun demikian, Abdul tidak menampik jika ada kesempatan atau kemungkinan bagi salah satu anggota KKSS yang menjabat sebagai kepala daerah. Namun hal itu tidak atas nama paguyuban KKSS ini.
"Kalaupun ada nanti orang paguyuban ini yang jadi bupati atau DPR, itu individu masing - masing, bagaimana kreasi dirinya untuk berpartisipasi dalam pembangunan, ya salah satunya politik," ujarnya lagi.
Untuk itu, Abdul Karim kemudian berpesan dalam Muswil KKSS IV ini nantinya akan memilih ketua yang berkapasitas, dan merangkul serta ramah terhadap semua lingkungan. Selanjutnya tidak terkontaminasi oleh kepentingan politik, sehingga KKSS menjadi salah satu 'warna' di daerah perantauannya, yang bersifat mengayomi dan menghindari 'pergesekan' sosial.
"Makanya saya berharap dalam Muswil ini nantinya akan memilih ketua yang berkapasitas, sehingga merangkul dan ramah terhadap semua lingkungan, baik agama, suku, bangsa, golongan, budaya dan apa saja. Dan tidak berpolitik, berdampingan dan menjadi 'warna' yang mengayomi dan tidak bergesekan," pungkasnya. ***