Konflik Sehari-Hari Disajikan dalam The Perfect Husband
MEDAN - Bagi Maxime Bouttier, konflik yang disajikan dalam The Perfect Husband merefleksikan permasalahan yang umum terjadi, sehingga film ini cocok ditonton oleh semua kalangan.
"Ini film masuk ke semua generasi, masalah jodoh lalu konflik dan sebagainya. Bagaimana cara setiap orang mengatasi masalahnya, jika memang seorang gadis yakin dengan pilihan hatinya, maka ia akan berusaha meyakinkan ayahnya," katanya dalam temu pers di Ring Road City Walks (RRCW) Medan, Minggu (15/4).
Disebutkannya, yang pasti seorang ayah ingin melihat putrinya bahagia dan di The Perfect Husband tersebut digambarkan bagaimana kasih sayang seorang ayah agar sang anak bahagia.
Berperan sebagai Ando di The Perfect Husband, baginya juga tidak terlalu memiliki kendala. Ia hanya tinggal mencocokkan chemistry dengan para pemain lainnya saja.
"Ando merupakan karakter sebaliknya dari perfect husband di mata banyak orang, tapi di mata Ayla yang diperankan oleh Amanda Rawles, Ando merupakan perfect husband baginya. Dan berperan sebagai Ando tidak terlalu sulit," ungkapnya.
Apalagi Maxime sudah sering bermain film dengan dengan beberapa pemeran di The Perfect Husband sehingga untuk membangun chemistry dan berinteraksi lebih mudah dilakukan.
"Seperti sudah bisa beradu akting dengan beberapa pemeran di film ini, sehingga sudah biasa," ungkapnya.
Amanda Rawles yang berperan sebagai Ayla optimis The Perfect Husband dapat diterima di hati para penonton.
"Masyarakat senang dengan tontonan film yang ringan dan menghibur. The Perfect Husband punya cerita kuat dan menarik, berbeda dengan komedi biasanya, saya yakin film ini bisa punya tempat di hati yang menonton," jelasnya.
Selain Dimas, Amanda, Maxime dan Slamet Rahardjo, The Perfect Husband juga dibintangi oleh Tanta Ginting, Maya Wulan, Dolly Martin, dan special appearance Bunga Zainal.
Editor | : | wen |
Sumber | : | analisa |
Kategori | : | Sumatera Utara, Umum |