Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
13 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
13 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
7 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
7 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
4 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemain PS Tira Belum Terbiasa dengan Terik Matahari

Pemain PS Tira Belum Terbiasa dengan Terik Matahari
Rabu, 18 April 2018 23:39 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BANTUL -  Hasil mengecewakan tengah menyelimuti PS Tira pada dua laga terakhir di ajang Liga 1 2018. Setelah ditaklukkan Persipura di pekan ketiga, PS Tira kembali gagal memetik poin dari pekan keempat usai dikalahkan Klub Persebaya Surabaya di kandang sendiri di Stadion Sultan Agung, Bantul.

Hal ini berbeda dengan dua penampilan awal tim asuhan Rudy Eka Priyambada di kasta tertinggi musim 2018. Pada pertandingan perdananya di kandang Persib Bandung, tim berjulukan The Young Warriors ini mampu bermain apik dan menahan imbang tuan rumah.

Begitu pula di pekan kedua saat menjamu Madura United di Bantul. PS Tira mampu tampil spartan dan terbukti sukses menaklukkan tim bertabur bintang asal Pulau Garam itu dengan skor tipis 1-0.

Namun jika diperhatikan lebih seksama, ada kesamaan antara hasil manis di dua laga pertama dengan dua laga terakhir PS Tira yang berakhir dengan tanpa poin. Kesamaan yang dimaksud adalah waktu jalannya pertandingan.

Saat dijamu Persib dan menjamu Madura United yang menghasilkan empat poin, PS Tira bermain pada malam hari. Sedang saat kalah dari Persipura dan Persebaya, tim dengan warna kebesaran hijau ini bertanding dibawah terik panas matahari jelang sore hari.

"Selain problem tak bisa membaca permainan lawan, tampaknya kami dihantui cuaca panas. Ini sudah menjadi evaluasi kami," ucap pelatih PS Tira, Rudy Eka Priyambada, Selasa (17/4/2018). 

Dia mengatakan, saat babak kedua lawan Persebaya, permainan tim sebenarnya sudah jauh lebih baik dibanding babak pertama yang saat itu matahari masih dalam kondisi bersinar terik.

Namun ternyata kondisinya diakui Rudy Eka sudah terlambat. Tim lawan sudah lebih dulu unggul tiga gol. Hingga akhirnya PS Tira dapat membalas sebiji gol di akhir babak kedua.

Di pekan berikutnya yakni pekan kelima Liga 1 2018, PS Tira akan bertandang ke Makassar menghadapi tuan rumah PSM. 

Dari jadwal yang ada, rencananya kic-koff akan digelar usai matahari terbenam. Semestinya laga nanti akan menjadi momentum PS Tira untuk dapat menebus hasil buruk di dua laga sebelumnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Olahraga, DKI Jakarta, DI Yogyakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/