Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
20 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
20 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
2 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
2 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
1 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
1 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wakil Gubernur Sumbar Pastikan Persoalan Lahan KEK Mentawai Sudah Beres

Wakil Gubernur Sumbar Pastikan Persoalan Lahan KEK Mentawai Sudah Beres
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Siberut Barat Daya.
Kamis, 19 April 2018 19:26 WIB
MENTAWAI - Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit yang ikut melakukan monitoring ke Peipei mengatakan, soal kesiapan masyarakat setempat sudah bekerja sama dengan Pemda Mentawai.


"Kita sudah kerja sama dengan Bupati Mentawai (Yudas Sabaggalet), KEK ini nantinya untuk masyarakat, juga sampai kini sudah ada yang disekolahkan jadi kita akan bawa KEK ini maju bukan hanya investor tapi juga adalah untuk masyarakat setempat," kata Nasrul.

Selain memberi beasiswa untuk anak-anak di lokasi KEK, pemerintah juga menyiapkan pelatihan. "Dalam waktu dekat kita akan berikan bantuan kepada masyarakat di Pulau Nyau-nyau karena di sini potensi kelautannya sangat tinggi. keinginan kita bagaimana mereka juga bisa melaut dan hasil laut jangan diambil oleh orang lain," kata Nasrul.

Lalu terkait dengan komoditi lokal di Siberut Barat Daya, seperti kopra, pemerintah akan mengakomodir pendistribusiannya. "Kita juga mempersiapkan mereka, soal masyarakat yang mengelola kopra, soal komoditi dengan adanya pelabuhan Labuan Bajau semuanya nanti akan
kita fasilitasi kapalnya, baik Siberut Barat Daya, Siberut kita siapkan pabriknya di Mentawai. Jadi kita buka dulu infrastrukturnya, KEK jalan, yang jelas kita ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Nasrul juga mengklaim soal lahan lokasi KEK sudah beres. "Kita sudah dapat informasi bahwa lahannya sudah dibebaskan dan sudah diberikan kesempatan kepada anaknya yang disekolahkan untuk bekerja, sudah ada negosiasi dan sudah ada perjanjian. Mensejahterakan masyarakat adalah keinginan pemerintah," katanya.

Sekarang tidak ada lagi kendala yang dihadapi untuk membangun KEK. Kedatangan Deputi Kemenko Kemaritiman menurut Nasrul memastikan bahwa lahannya tidak bermasalah. "Setelah ini Pak Deputi akan ekspos dengan Menteri Kemenko Maritim, lalu dengan Kementerian
Pariwisata, setelah itu ke Dewan KEK, kemudian Pak Menko Maritim yang mendorong dikeluarkannya Peraturan Presiden (PP), baru pada 2019 KEK dimulai jalan," kata Nasrul.

KEK akan dibangun di lahan seluas 2.639 hektar yang sebelumnya milik masyarakat dan dibebaskan pemerintah dengan mengganti rugi dan sejumlah kesepakatan lainnya. Investornya PT Putra
Mahakarya Sentosa.

Di lokasi itu akan dibangun 23 sarana, yaitu bandara, pelabuhan, marina, kantor, taman hiburan dan taman air, museum, pasar seni, kebun binatang, resort, hotel, apartemen, villa, pemukiman, area komersil, lapangan golf, club house, golf recidence, retirement, rumah sakit, sekolah, spiritual tourism, area industri, mess pekerja dan pemakaman. (ss)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/