Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
20 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Inilah Manfaat Geopark Kaldera Toba Masuk UNESCO

Inilah Manfaat Geopark Kaldera Toba Masuk UNESCO
Jum'at, 20 April 2018 11:02 WIB
MEDAN -Geopark Kaldera Toba Masuk UNESCO, apa untungnya masuk UNESCO Geopark Global (UGG)? Inilah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan masyarakat sejak digulirkannya wacana Geoapark Kaldera Toba (GKT) beberapa tahun lalu, hingga sekarang ini.

John Robert Simanjuntak sebagai Inisiator GKT dari Perhimpunan Jendela Toba menjelaskan, banyak keuntungan yang bisa diperoleh masyarakat yang tinggal di kawasan Geopark apalagi bila sudah terdaftar dalam UGG.

Dia menegasakan secara otomatis GKT akan mendapat "stand" di UNESCO. Dampak yang bisa dirasakan langsung adalah dari sisi wisata. Kawasan yang masuk UGG akan mendapat promosi gratis secara luas dan terus-menerus karena terhubung dengan jaringan wisata-wisata dunia yang merekomendasikan situs-situs dunia yang layak dikunjungi.

"Rekomendasi UNESCO sangat penting untuk mendapatkan perhatian dan kepercayaan wisatawan dari berbagai belahan dunia. Selain itu, biaya promosi yang dikeluarkan pemerintah Sumatera Utara maupun Indonesia selama ini bisa dikurangi. Sebagian dananya bisa dialihkan untuk pemberdayaan komunitas masyarakat," paparnya.

Dia mengungkapkan secara market, promosi UNESCO akan lebih efektif dibanding promo yang dilakukan secara konvensional. Setidaknya, UGG sudah punya standart internasional dalam memasarkan kawasan-kawasan yang terdaftar itu.

"Jadi secara market, UGG ini soal kepercayaan," jelas John.

Hal itu pun diakui Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus Kementeriaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Akhyaruddin. Kepada media beberapa waktu lalu, Akhyaruddin mencontohkan kawasan wisata Yuntaishan di Tiongkok sebelum terdaftar di UGG hanya dikunjungi 200.000 wisatawan per tahun.

Namun ketika kawasan wisata itu masuk UGG pada 2004, kunjungan wisatawan ke sana melonjak mencapai 1.250.000 orang di tahun itu. Semula devisa yang masuk sebesar US$ 13 juta naik menjadi US$ 90 juta. Sampai saat ini sudah ada 120 kawasan di 33 negara yang sudah masuk dalam UGG.

Sedangkan aspek lainnya, terang John Robert, dari sisi ekologis. Mengingat kawasan yang terdaftar dalam UGG harus steril dari aktivitas yang merusak lingkungan, maka dengan sendirinya akan ada upaya yang serius untuk merawat lingkungan KDT.

Perlu diingat akomodasi wisata yang disarankan UGG harus sejalan dengan konsep ekologis. Misalnya soal penginapan, yang disarankan adalah homestay yang dimiliki maupun dikelola masyarakat. Selain berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, juga tidak bersifat eksploitatif.

"Karena itulah jauh-jauh hari kami sudah meminta agar BP GKT bersama pemerintah serius menutup perusahaan-perusahaan perusak lingkungan di Kawasan Danau Toba (KDT)," kata John.

Inisiator GKT lainnya yang juga akademisi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU, Irwansyah Harahap menambahkan, dari sisi budaya, bila GKT masuk UGG, akan memberikan peluang bagi budayawan dan seniman setempat untuk memperkenalkan kebudayaan mereka secara lebih luas.

"Kebudayaan di Sumut itu, apalagi Batak, sangat diminati masyarakat dunia, khususnya Eropa dan Amerika. Dengan masuknya GKT menjadi anggota UGG, para budayawan dan seniman bisa berjejaring dengan seniman dari berbagai negara yang kawasannya terdaftar dalam UGG," tutur Irwansyah.

Dampak ikutannya akan muncul kesadaran untuk menjaga, merawat dan mengembangkan peninggalan budaya itu.

"Itu juga akan menjawab keresahan akan degradasi budaya yang selama ini dikeluhkan. Kalau orang sudah melihat itu penting, dengan kesadaran sendiri kebudayaan itu akan dirawat dan dilestarikan. Tidak perlu seperti sekarang, semua berteriak agar kebudayaan dilestarikan. Selama ini karena tidak diberdayakan kebudayaan itu sekarang telah menjadi benda mati," tambahnya.***

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/